Rumah kaca adalah alat yang luar biasa bagi tukang kebun, namun manfaatnya bukannya tanpa masalah. Ada sejumlah masalah yang terkait dengan menanam tanaman di rumah kaca, mulai dari penyakit, serangga, hingga masalah pemeliharaan secara umum. Berikut ini adalah 10 masalah rumah kaca yang paling umum dan harus diwaspadai.
Masalah Rumah Kaca
Rumah kaca memungkinkan tukang kebun untuk memperpanjang musim tanam, memulai pembibitan lebih awal, dan menahan musim dingin pada spesies yang rentan. Ini hanyalah beberapa manfaatnya, namun kondisi hangat dan lembab yang dikontrol iklim dan lebih disukai tanaman juga mendorong berkembangnya serangga dan penyakit. Selain masalah tanaman rumah kaca ini adalah masalah pemeliharaan umum, yang sebagian besar disebabkan oleh kelalaian.
10 Masalah Rumah Kaca Paling Umum
- Mungkin masalah terbesar dalam pengelolaan rumah kaca adalah hama. Kondisi ideal untuk menanam tanaman seringkali juga ideal untuk populasi hama seperti kutu daun dan thrips. Tidak hanya merusak tanaman, tetapi juga berperan sebagai vektor penyakit. Kutu daun juga menarik populasi semut.
- Kutu daun dan thrips bukan satu-satunya hama yang tertarik pada kondisi nyaman di dalam rumah kaca. Hama lain yang mungkin ditemukan antara lain agas jamur, lalat pantai, cacing darah, lalat putih, penambang daun , kutu putih dan ngengat. Ulat yang menyeramkan seperti cacing potong , ulat grayak, looper, dan ulat lainnya dapat masuk ke dalam rumah kaca, begitu pula siput dan siput.
- Hama bukan satu-satunya tamu yang tidak diinginkan yang menyerang rumah kaca. Penyakit adalah masalah lain bagi tanaman rumah kaca. Penyakit seperti botrytis , karat, busuk akar, dan embun tepung cukup umum terjadi di rumah kaca. Ini semua adalah penyakit jamur yang disebabkan oleh spora yang berpindah melalui aliran udara atau tetesan air.
- Berbagai infeksi virus dapat menyerang tanaman rumah kaca. Masalah pertumbuhan tanaman di rumah kaca dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti Impatiens necrotic spot virus (INSV) atau virus layu bintik tomat, baik yang disebabkan oleh populasi thrips maupun virus lainnya.
Masalah Tambahan Rumah Kaca: Manajemen
- Sistem penyaringan udara yang tersumbat adalah masalah umum di rumah kaca yang dapat diatasi dengan mengganti filter udara secara teratur.
- Variasi suhu bisa menjadi masalah besar di rumah kaca. Strukturnya mungkin menjadi terlalu panas karena suhu yang terlalu tinggi atau kebakaran hutan. Rumah kaca yang terlalu panas dapat menggunakan kain peneduh atau kapur sirih untuk mengontrol suhu lingkungan dan suhu radiasi. Rumah kaca yang cenderung terlalu dingin dapat dikelola dengan pemeriksaan menyeluruh dan rutin serta pemeliharaan sistem pemanas yang ada.
- Masalah dengan sistem irigasi dan/atau pemupukan juga menjadi masalah yang memusingkan bagi operator rumah kaca. Perbaikan atau penggantian peralatan yang rusak tepat waktu adalah kunci untuk mengatasi masalah rumah kaca ini. Semua sistem harus dibilas dan tetesan dibersihkan secara teratur dengan larutan hidrogen peroksida dan air untuk meminimalkan penyumbatan.
- Masalah jamur adalah masalah lain yang berkaitan dengan rumah kaca. Jamur menimbulkan hama dan penyakit, terkadang sampai pada titik di mana seluruh sistem harus didekontaminasi. Idealnya, Anda harus mendisinfeksi sistem, termasuk saluran air dan tangki, setelah setiap panen menggunakan campuran air dan hidrogen peroksida.
- Akumulasi garam pupuk pada jalur fertigasi dapat menyebabkan peningkatan daya hantar listrik larutan nutrisi. Periksa dan bersihkan saluran dan injektor fertigasi secara teratur untuk menghindari pembuahan yang kurang atau berlebihan.
- Terakhir, jika tanaman tampak sering mengalami dehidrasi, periksa semua air yang terkait, pengaturan waktu dan siklus untuk mengetahui adanya hambatan atau kegagalan untuk menghindari penyiraman yang kurang atau berlebihan.