Sangat mudah tersesat di bagian “berkebun” di kebun sayur, setidaknya bagi tukang kebun ini. Saya senang melihat daun sayuran sehat yang berkilau dan cerah, tetapi saya mungkin tidak terlalu mementingkan bagian memanen dan memakan makanan tersebut.

Di sinilah peran “taman ke meja”. Tujuan keseluruhan dari kebun sayur adalah untuk menyediakan makanan organik, sehat dan lezat di meja makan. Jadi, inilah beberapa tip dari kebun ke meja yang dapat membantu kita tetap pada jalurnya.

Artinya dari taman ke meja

Anggaplah “Garden to Table” sebagai versi Anda sendiri yang sangat pribadi dari gerakan sosial yang disebut “Farm to Table,” yang telah mengganggu restoran di seluruh negeri selama dekade terakhir. Dalam gerakan farm-to-table, restoran mengambil bahan-bahan dari peternakan lokal, dibandingkan membeli produk yang ditanam di belahan negara lain.

Tujuan dari gerakan pertanian ke meja makan bukanlah proteksionisme, meskipun gerakan ini mendukung petani lokal. Ide utamanya adalah mendapatkan hasil maksimal dari pola makan kita. Mengonsumsi sayuran yang bersumber secara lokal berarti mengonsumsi makanan yang lebih sehat, karena produk segar dapat dikonsumsi segera setelah panen, tanpa penundaan pengiriman atau pembekuan.

Jika menyangkut kebun kita sendiri, pertanian ke meja menjadi taman ke meja. Trik tukang kebun adalah memakai dua topi sekaligus: menanam dan memelihara tanaman dengan perhatian penuh seorang tukang kebun, sambil memilih dan memanen sayuran dan buah-buahan dengan ketelitian seorang juru masak.

Nasihat dari taman ke meja

Berikut lima tip penting yang akan membantu Anda beralih dari memasak di kebun ke meja dengan lebih cepat:

  1. Pilih tanaman yang ingin Anda makan. Meskipun hal ini tampak jelas, hal ini tidak terjadi secara alami bagi tukang kebun. Bagi saya, saya cenderung memilih sayuran yang tumbuh dengan baik di tanah dan iklim kebun saya. Saya biasanya berfokus pada menanam tanaman yang sehat, bukan menanam sayuran yang ingin saya makan. Siapapun yang telah menghasilkan lusinan zucchini terlalu banyak akan memahami masalah ini. Saat Anda berfokus pada memasak dari kebun ke meja, prioritas Anda beralih dari menanam ke makan dan pemilihan benih Anda mungkin juga berubah.
  2. Tumbuh di tempat tidur atau pot yang ditinggikan. Dalam hal menanam sayuran, bedengan yang ditinggikan atau wadah besar bisa berfungsi dengan baik atau lebih baik daripada bedengan biasa. Artinya, mereka yang tidak memiliki taman luas pun bisa menghasilkan tanaman kesukaannya dengan pot di teras atau serambi. Hal ini berarti berkurangnya kepadatan penduduk dan pengendalian drainase dan paparan yang lebih baik.
  3. Tanah yang baik tetap penting. Penanaman dari kebun ke meja membutuhkan tanah yang baik, jadi siapkan campuran pot yang ringan dan memiliki drainase yang baik. Gantilah setiap musim, atau setidaknya setiap dua musim.
  4. Sinar matahari adalah kuncinya. Kebanyakan sayuran dan buah-buahan membutuhkan setidaknya enam jam sinar matahari langsung per hari untuk mencapai potensinya. Inilah sebabnya mengapa pot berfungsi dengan baik: Anda dapat memindahkannya untuk mendapatkan pencahayaan meskipun sebagian taman Anda berada di tempat teduh. Untuk area yang kurang cahaya, tanamlah sayuran berdaun hijau . Ada ribuan varietas menarik dan salad segar dimulai dengan rempah segar.
  5. Herbal membuat makanan. Jamu segar dapat membuat perbedaan antara makanan biasa dan luar biasa dari kebun ke meja dan mudah ditanam di dalam pot. Banyak herba yang merupakan tanaman keras, tetapi jangan lupa juga menanam tanaman semusim favorit seperti peterseli dan daun ketumbar . Mereka menambahkan sentuhan rasa pada hampir semua hidangan.

Tinggalkan Balasan