Membunuh pohon adalah hal terjauh dari pikiran pemilik rumah saat mereka merawat pohon ek dan maple kesayangannya. Namun kesalahan pemangkasan bisa berakibat fatal bagi pohon, tidak peduli seberapa baik niatnya, dan kita tidak hanya berbicara tentang menebang pohon saja. Perawatan pohon yang tidak diterapkan dengan baik dapat menyebabkan stres pada pohon dan kemungkinan kematian, termasuk pemilihan spesies yang salah untuk suatu lokasi, pemberian mulsa yang tidak tepat, dan praktik irigasi dan pemupukan yang buruk.

Apakah Anda membuat kesalahan serius pada pohon Anda? Bacalah daftar tujuh praktik perawatan pohon yang dapat menyebabkan masalah serius bagi pohon di masa depan.

1. Pilihan spesies yang buruk

Memilih pohon yang tepat di tempat yang tepat sangatlah penting. Pertimbangkan tinggi dan lebar pohon dewasa yang mungkin Anda tanam, serta jenis dan paparan tanah yang disukai. Pilih spesies dan varietas yang sesuai dengan wilayah Anda, pilihlah yang tahan terhadap serangga umum dan hama penyakit.

2. Praktik penanaman yang buruk

Saat menggali lubang tanam, lebih besar belum tentu lebih baik. Lubang tanam harus beberapa kali lebih lebar dari bola akar tetapi tidak lebih dalam dari bola akar. Perbaiki tanah terlebih dahulu jika tanah liat atau pasirnya berat dan pastikan akar lateral primer tingkat pertama berada pada atau dekat permukaan tanah.

3. Membatasi pertumbuhan batang atau akar

Agar sebuah pohon dapat tumbuh, akarnya harus berkembang dan batangnya harus membesar. Beberapa tanaman dijual dengan goni atau kawat di sekeliling bola akar atau label logam di sekitar batangnya. Penting untuk mencabut pembatasan ini sebelum melakukan penanaman. Jika lupa, bola akar tidak akan mampu menopang pertumbuhan pohon dan tag dapat menghambat pertumbuhan batang.

4. Taruhan yang salah

Bertaruh atau tidak bertaruh? Itulah pertanyaannya. Beberapa ahli menyarankan untuk tidak melakukan hal ini, namun ada alasan yang sah untuk menerapkan praktik penanaman ini di daerah yang berangin kencang jika lokasinya tidak dilindungi. Namun, jangan mencoba menghilangkan semua pergerakan batang atau dedaunan. Sebaliknya, tujuannya adalah untuk mencegah bola akar berayun maju mundur tertiup angin, sehingga merusak akar baru. Semua bahan pancang harus dibuang setelah satu tahun.

5. Terlalu banyak/tidak sedikit air

Di masa kekeringan seperti ini, bahaya kekurangan air bagi pepohonan sudah diketahui. Setiap pohon memiliki kebutuhan air yang berbeda dan harus memenuhi kebutuhan tersebut agar dapat tumbuh subur. Penyiraman dalam sesekali lebih baik daripada penyiraman permukaan berulang kali. Terlalu banyak air dapat mematikan pohon lebih cepat dibandingkan kekurangan air karena menghambat akar. Lebih banyak pohon yang baru ditanam mati karena terlalu banyak air dibandingkan karena terlalu sedikit air, sering kali terjadi pada tanah liat yang berat.

6. Terlalu banyak mulsa

Lapisan mulsa bermanfaat bagi pohon karena melindungi akar pohon dari kondisi cuaca ekstrem, mencegah tumbuhnya gulma, dan menjaga kelembapan tanah. Faktanya, mulsa seringkali diperlukan. Namun, pemberian mulsa yang berlebihan dapat memerangkap terlalu banyak air di sekitar akar. Lapisan mulsa tidak boleh lebih dalam dari 1 inci (2,5 cm) di dekat batang, tetapi bisa mencapai 4 inci (10 cm) ke arah luar.

7. Pohon prem

Memotong bagian atas pohon yang “terlalu tinggi” sepertinya merupakan solusi sederhana untuk masalah ketinggian. Ini adalah salah satu kesalahan penebangan pohon terburuk yang dapat Anda lakukan dan cara yang sangat mudah untuk membunuh pohon secara tidak sengaja. Pohon tidak boleh ditumbangkan. Praktek ini menghasilkan spesimen yang tidak menarik dan mematikan cabang-cabangnya, sehingga memperpendek umur pohon. Berhati-hatilah saat memilih pohon untuk menghindari penanaman pohon besar di bawah kabel listrik, tenda atau di dekat lokasi.

Tinggalkan Balasan