Tidak ada seorang pun yang menyukai siput, yaitu hama-hama sial dan berlendir yang masuk ke kebun sayur kita yang berharga dan mendatangkan malapetaka pada hamparan bunga yang kita rawat dengan hati-hati. Ini mungkin terdengar aneh, tetapi siput sebenarnya mempunyai manfaat dalam beberapa hal, terutama dalam hal pengomposan. Faktanya, siput dalam kompos harus disambut baik, bukan dihindari. Di bawah ini kami mengeksplorasi gagasan tentang kompos dan siput serta memberikan tips bermanfaat untuk menangani siput kompos.

Tentang kompos dan siput

Apakah siput baik untuk kompos? Siput umumnya memakan tumbuhan hidup, tetapi mereka juga menyukai sisa-sisa tanaman dan limbah segar. Bagi siput, tempat sampah kompos menyediakan lingkungan yang sempurna.

Apa manfaat siput dalam kompos? Siput ahli dalam menguraikan bahan organik, membantu proses penguraian. Faktanya, beberapa tukang kebun tidak membunuh siput sama sekali. Sebaliknya, mereka mengumpulkan makhluk-makhluk dari tanaman dan membuangnya ke tempat sampah kompos.

Jangan terlalu khawatir, siput di dalam kompos bisa saja berakhir di hamparan bunga Anda. Ada kemungkinan bahwa hanya sedikit yang akan bertahan hidup, namun banyak yang akan mati karena usia tua sebelum komposnya keluar dari tempat sampah. Selain itu, siput cenderung berkumpul di bahan segar yang belum membusuk.

Demikian pula, telur siput biasanya tidak menjadi masalah, karena dimakan oleh kumbang dan organisme lain di tempat sampah, atau dihancurkan dan membusuk begitu saja. Jika gagasan tentang siput dalam kompos masih belum memuaskan Anda, ada cara untuk mengatasi siput dalam kompos.

Tips Mengelola Siput Kompos

Jangan pernah menggunakan umpan siput atau pelet di tempat sampah kompos Anda. Pelet tersebut tidak hanya membunuh siput tetapi juga organisme bermanfaat lainnya yang membantu mengubah sampah menjadi kompos.

Mendorong predator alami yang memakan siput, seperti kumbang tanah, kodok, katak, landak, dan jenis burung tertentu (termasuk ayam).

Tingkatkan jumlah bahan kaya karbon di tempat sampah kompos Anda, karena banyaknya kotoran di dalam kompos bisa menjadi tanda bahwa kompos Anda terlalu basah. Tambahkan koran parut, jerami atau daun kering.

Siput umumnya lebih menyukai bagian atas kompos, tempat mereka dapat mengakses bahan organik segar. Jika Anda dapat mengakses tempat sampah kompos, kumpulkan siput di malam hari dan masukkan ke dalam ember berisi air sabun.

Tinggalkan Balasan