Ginseng adalah ramuan yang bagus untuk ditanam karena Anda dapat menikmati banyak potensi manfaat kesehatan dengan menggunakan akar obat dan menghemat uang tanpa membeli suplemen. Terdapat bukti, meski masih diperdebatkan, bahwa ginseng dapat mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi otak, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi kelelahan, dan menurunkan gula darah. Sayangnya, Anda mungkin menemui banyak masalah dengan ginseng di kebun, karena ini bukanlah tanaman yang paling mudah untuk ditanam dalam jumlah banyak.
Potensi Masalah pada Tanaman Ginseng
Menanam ginseng bukanlah hal yang mudah bagi pemula. Anda akan menghadapi sejumlah masalah, dan mereka yang memiliki pengalaman menanam tanaman ini menyarankan agar Anda membuang semua pengetahuan berkebun konvensional Anda; kebanyakan tidak akan bekerja dengan ginseng. Berikut beberapa masalah yang mungkin Anda hadapi:
- Tanaman ginseng membutuhkan naungan.
- Tergantung kondisinya, ginseng bisa sangat rentan terhadap kerusakan akibat hama dan penyakit.
- Ginseng membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapai kematangan.
- Perburuan ginseng memang ada.
- Gulma dapat dengan mudah mengalahkan tanaman ginseng.
Mengelola Masalah Ginseng
Menanam ginseng bisa saja berhasil, namun tidak mudah. Ada strategi pencegahan dan upaya pemeliharaan yang dapat Anda terapkan untuk mencapai panen yang sehat, namun terkadang hal ini memerlukan trial and error.
- Ginseng tumbuh paling baik di tempat teduh 60 hingga 80 persen, itulah sebabnya ia tumbuh secara alami di hutan. Ekosistem hutan terbaik adalah hutan campuran gugur dan jenis pohon jarum. Tegakan pohon cemara murni tidak akan mendukung ginseng. Anda juga bisa membuat naungan di taman Anda untuk menanam tanaman ini.
- Beberapa penyakit umum yang mungkin diderita ginseng Anda adalah hawar daun, layu daun, dan busuk akar. Hindari penyakit dengan memberikan kondisi terbaik dan menjauhkan tanaman ginseng. Penyakit ini lebih jarang terjadi di lingkungan alami yang berhutan. Sebagian besar penyakit disebabkan oleh jamur, jadi Anda dapat mencoba fungisida untuk mengobati tanaman jika tanaman menunjukkan tanda-tanda infeksi.
- Hama juga bisa menjadi masalah besar. Siput biasa ditemukan dan memakan daunnya. Sedikit menggigit tidak menjadi masalah, namun serangan hama dapat merusak tanaman. Gunakan umpan untuk membunuh siput atau mulsa dengan serbuk gergaji untuk mengeringkannya. Cacing gelang juga dapat merusak daun dan harus ditangani dengan pestisida. Serangga lain dapat menyebabkan kerusakan, namun biasanya tidak serius. Tikus dapat memakan akarnya dan rusa dapat merusak tanaman ginseng sepenuhnya.
- Persaingan dari gulma bahkan pohon muda dapat menyebabkan tanaman ginseng terserang penyakit. Jika Anda menanam di hutan, pilihlah area dengan pepohonan dewasa. Persaingan paling mempengaruhi ginseng pada tahun pertama pertumbuhannya, jadi lakukan penyiangan pada lahan tanam sebelum tanam dan lanjutkan penyiangan hingga ginseng tumbuh dengan baik.
- Perburuan liar masih bisa menjadi masalah dalam budidaya ginseng. Ada uang yang bisa dihasilkan dari tanaman ini, jadi orang akan mencurinya. Lakukan inspeksi rutin di daerah Anda untuk mencegah pemburu liar, tetapi ubah waktunya untuk menciptakan elemen kejutan. Memiliki anjing di dekat Anda untuk mengingatkan Anda akan penyusup juga dapat membantu.
Masalah pertumbuhan ginseng yang lambat memang membutuhkan kesabaran. Jika Anda bersedia mendobrak batasan kebiasaan berkebun dan bersabar, menanam ginseng bisa sangat bermanfaat.