Menanam lidah buaya tidaklah sulit jika Anda tinggal di daerah beriklim hangat. Pohon ini dapat mentolerir suhu sedingin 22 derajat F. (-6 C) untuk waktu yang singkat, meskipun suhu dingin dapat mengubah warna dedaunan. Apakah Anda tertarik untuk menanam tanaman yang mengesankan dan tanpa beban ini? Baca terus untuk informasi lebih lanjut tentang pohon lidah buaya.

Informasi Lidah Buaya

Apa itu lidah buaya? Berasal dari Afrika Selatan, pohon lidah buaya ( Aloe bainesii ) adalah tanaman sukulen dan lidah buaya besar seperti pohon dengan batang berbintik-bintik abu-abu dan mawar dari daun abu-abu kehijauan. Kupu-kupu dan burung kolibri tertarik pada kumpulan bunga runcing berbentuk tabung yang muncul di musim dingin.

Pohon lidah buaya adalah pohon yang tumbuh cukup cepat, tingginya sekitar 12 inci (31 cm) per tahun. Berikan banyak ruang saat menanam pohon lidah buaya, karena pohon cemara yang menarik ini mencapai ketinggian dewasa 20 hingga 30 kaki (7 hingga 10 m) dan lebar 10 hingga 20 kaki (3 hingga 7 m).

Pohon gaharu muda dapat tumbuh dengan baik di dalam pot, namun pastikan wadahnya kokoh dan cukup lebar untuk menampung pangkal pohon yang tebal.

Perawatan lidah buaya

Pohon gaharu membutuhkan tanah yang dikeringkan dengan baik. Seperti kebanyakan sukulen , lidah buaya rentan membusuk di lumpur. Penyakit jamur juga sering terjadi pada pohon yang tumbuh di kondisi yang terlalu lembab. Tanam pohon lidah buaya di tempat tanaman menerima sinar matahari penuh atau sebagian.

Setelah tumbuh, pohon gaharu toleran terhadap kekeringan dan hanya boleh diairi sesekali, terutama selama periode panas dan kering. Siram hingga bersih, lalu biarkan tanah mengering sebelum disiram kembali. Curah hujan umumnya memberikan kelembapan yang cukup untuk lidah buaya selama bulan-bulan musim dingin. Jika musim dingin kering, sirami secukupnya.

Pohon gaharu umumnya tidak memerlukan pupuk apa pun. Jika Anda menganggapnya perlu, berikan sedikit pupuk serbaguna yang seimbang di musim semi.

Kenakan sarung tangan saat menangani lidah buaya, karena getahnya dapat mengiritasi kulit.

Tinggalkan Balasan