Apa itu hutan terapung? Hutan terapung, seperti namanya, pada dasarnya terdiri dari pepohonan terapung dalam berbagai bentuk. Hutan terapung bisa saja terdiri dari beberapa pohon di dalam air atau ekosistem unik yang menjadi rumah bagi berbagai burung , hewan, dan serangga menarik. Berikut beberapa ide hutan terapung dari seluruh dunia.

Ide Hutan Terapung

Jika Anda memiliki kolam kecil di halaman belakang rumah, Anda dapat menciptakan sendiri salah satu habitat pohon terapung yang menakjubkan ini. Pilih sesuatu yang mengapung bebas dan cukup tambahkan tanah dan pepohonan, lalu biarkan tumbuh. Ide serupa juga mencakup taman lahan basah terapung .

Pohon-pohon terapung di Rotterdam

Sebuah pelabuhan bersejarah di Belanda adalah rumah bagi miniatur hutan terapung yang terdiri dari 20 pohon di dalam air. Setiap pohon ditanam di pelampung laut tua yang pernah digunakan di Laut Utara. Pelampung tersebut diisi dengan campuran tanah dan batuan lava ultralight.

Pohon elm Belanda yang tumbuh di “Hutan Bobbing” terlantar akibat proyek konstruksi di bagian lain kota dan jika tidak, akan hancur. Pengembang proyek menemukan bahwa pohon elm Belanda cukup kuat untuk tahan memantul di air deras dan tahan terhadap air asin dalam jumlah tertentu.

Ada kemungkinan bahwa pohon terapung, yang membantu menghilangkan emisi karbon dioksida dari atmosfer, dapat menjadi cara untuk menggantikan pohon yang hilang di pusat perbelanjaan dan tempat parkir seiring dengan berkembangnya lingkungan perkotaan.

Hutan terapung di perahu tua

Sebuah kapal berusia seabad di Sydney, Homebush Bay Australia telah menjadi hutan terapung. SS Ayrfield, kapal angkut Perang Dunia Kedua, lolos dari rencana pembongkaran ketika galangan kapal ditutup. Tertinggal dan terlupakan, kapal tersebut telah direklamasi oleh alam dan menjadi rumah bagi seluruh hutan bakau dan tumbuh-tumbuhan lainnya.

Hutan terapung telah menjadi salah satu tempat wisata utama di Sydney dan tempat populer bagi para fotografer.

Perairan kuno

Beberapa peneliti percaya mungkin terdapat hutan terapung raksasa di lautan kuno. Mereka percaya bahwa hutan, rumah bagi banyak makhluk hidup unik, pada akhirnya hancur akibat pergerakan naiknya air yang ganas. Jika teori mereka bertahan, hal ini dapat menjelaskan mengapa sisa-sisa fosil tumbuhan dan lumut ditemukan bersama sedimen laut. Sayangnya konsep ini sulit dibuktikan.

Tinggalkan Balasan