Juga dikenal sebagai tanaman ti dan sering disalahartikan sebagai dracaena , tanaman cordyline termasuk dalam genusnya sendiri. Anda akan menemukannya di sebagian besar pembibitan dan di semua wilayah kecuali wilayah terhangat, cordyline hanya boleh ditanam di dalam ruangan. Mereka adalah tanaman hias yang sangat baik, dan dengan sedikit informasi perawatan yang ramah, Anda dapat dengan mudah menanamnya di dekat jendela yang cerah dan hangat.

Apa itu tanaman Cordyline?

Cordyline adalah genus tumbuhan asli Kepulauan Pasifik dan sebagian Asia Tenggara. Ada sekitar lima belas spesies tanaman tahunan yang selalu hijau dan berkayu ini. Meskipun di Amerika Serikat tanaman ini hanya sulit ditanam di zona 9 di luar ruangan, varietas tanaman cordyline mudah ditanam sebagai tanaman hias. Mereka hanya membutuhkan kehangatan, sinar matahari tidak langsung yang cerah, tanah yang subur dan penyiraman yang teratur.

Apakah Cordyline adalah Dracaena?

Mengidentifikasi cordyline dan membedakannya dari tanaman serupa, seperti dracaena, bisa jadi sulit. Hal ini terutama berlaku karena pembibitan mungkin menggunakan berbagai nama untuk memberi label pada varietas cordyline.

Dracaena, tanaman hias populer lainnya, sering disalahartikan sebagai cordyline. Mereka terlihat mirip dan keduanya berkerabat dengan agave . Salah satu cara membedakan keduanya adalah dengan memeriksa akarnya. Pada cordyline warnanya putih, sedangkan pada dracaena akarnya berwarna kuning hingga oranye.

Jenis tanaman cordyline

Anda seharusnya bisa menemukan beberapa jenis cordyline di pembibitan setempat, tetapi beberapa jenis memerlukan penelitian lebih lanjut. Semuanya menghasilkan daun kasar berbentuk tombak tetapi memiliki pola dan warna yang bervariasi.

  • Varietas cordyline ‘Red Sister’ adalah salah satu jenis yang paling umum Anda lihat di kamar bayi. Terdapat pertumbuhan baru mengkilat berwarna fuchsia, sedangkan daun tua berwarna hijau kemerahan tua.
  • Cordyline australis adalah salah satu spesies yang paling sering Anda lihat dalam budidaya. Menyerupai yucca dan memiliki daun yang panjang, gelap, dan sempit. Ada beberapa kultivar spesies ini, antara lain ‘Bintang Gelap’ dengan daun kemerahan, ‘Jive’ yang tumbuh seperti pohon kecil, dan ‘Pink Champagne’ dengan daun beraneka ragam berwarna hijau, krem, dan merah muda.
  • Cordyline terminalis adalah spesies lain dengan banyak kultivar berbeda. Sangat mencolok dengan daun lebar yang bisa berwarna kuning, oranye, hitam, merah, hijau dan warna campuran, tergantung varietasnya.
  • Cordyline fruticosa termasuk kultivar ‘Soledad Purple’ yang memiliki daun besar berwarna hijau mencolok. Daun termuda berwarna ungu dan bunganya berwarna ungu muda.
  • Cordyline stricta mirip dengan ‘Soledad Ungu’. Tandan bunga ungu pucat bisa mencapai panjang 2 kaki (61 cm).

Tinggalkan Balasan