Cokelat bisa dibilang salah satu kelemahan utama umat manusia, begitu pula kopi , yang cocok dipadukan dengan cokelat. Secara historis, perang telah terjadi karena kacang yang enak, karena itu adalah kacang. Proses pembuatan coklat diawali dengan pengolahan biji kakao. Mempersiapkan biji kakao memerlukan upaya serius sebelum berubah menjadi batangan coklat yang lembut dan manis.

Jika Anda tertarik dengan pembuatan coklat, baca terus untuk mengetahui cara mengolah buah kakao.

Tentang menyiapkan biji kakao

Pengolahan biji kakao yang benar sama pentingnya dengan pengolahan biji kopi , dan juga memakan waktu serta rumit. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memanen. Pohon kakao berbuah sekitar umur tiga atau empat tahun. Polongnya tumbuh langsung dari batang pohonnya dan dapat menghasilkan 20 hingga 30 buah per tahun.

Warna buah kakao bergantung pada varietas pohon kakaonya, namun apa pun warnanya, di dalam setiap buah kakao terdapat 20 hingga 40 biji kakao yang dilapisi daging buah berwarna putih dan manis. Setelah biji kopi dipanen, pekerjaan sebenarnya untuk mengubahnya menjadi coklat dimulai.

Apa yang harus dilakukan dengan buah kakao

Setelah polong dipanen, polong dibuka. Biji-bijian di dalamnya kemudian dikeluarkan dari polongnya dan dibiarkan terfermentasi bersama ampasnya selama sekitar satu minggu. Fermentasi yang dihasilkan akan mencegah biji bertunas di kemudian hari dan menciptakan rasa yang lebih kuat.

Setelah fermentasi minggu ini, biji kopi dijemur di bawah sinar matahari di atas tikar atau menggunakan peralatan pengering khusus. Kakao tersebut kemudian dikemas dalam tas dan diangkut ke tempat pemrosesan kakao sebenarnya akan dilakukan.

Cara mengolah buah kakao

Setelah biji kopi kering tiba di pabrik pengolahan, biji kopi tersebut disortir dan dibersihkan. Biji kering dihancurkan dan aliran udara memisahkan cangkang dari ujung pena, potongan kecil yang digunakan dalam proses pembuatan coklat.

Kemudian, seperti halnya biji kopi, keajaiban dimulai dari proses pemanggangannya. Memanggang biji kakao mengembangkan rasa coklat dan membunuh bakteri. Bulu-bulunya dipanggang dalam oven khusus hingga berwarna coklat tua yang kaya dengan aroma dan rasa yang dalam.

Setelah bijinya dipanggang, biji tersebut digiling hingga mencair menjadi “massa” coklat kental yang mengandung 53 hingga 58% mentega kakao. Massa kakao diperas untuk mengekstrak mentega kakao, kemudian didinginkan hingga mengeras. Sekarang menjadi dasar produk coklat lainnya.

Walaupun saya telah menyingkat praktek pengolahan kakao, namun penyiapan biji kakao sebenarnya cukup rumit. Hal yang sama berlaku untuk menanam pohon dan memanen. Mengetahui berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menyiapkan permen favorit ini akan membantu Anda lebih menikmati suguhannya.

Tinggalkan Balasan