Apa itu penyemaian hidro? Hydroseeding, atau hydroseeding pada mulsa, adalah cara menanam benih di area yang luas. Dibandingkan dengan metode tradisional, hydroseeding dapat menghemat banyak waktu dan tenaga, namun juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Baca terus untuk mengetahui beberapa fakta tentang hydroseeding dan bagaimana metode ini dapat membantu Anda membuat halaman rumput.
Cara Kerja Hidroseeding
Hydroseeding melibatkan penggunaan selang bertekanan tinggi untuk mengaplikasikan benih ke tanah yang digarap . Benih-benih tersebut terkandung dalam semprotan benih rumput berbahan dasar air (bubur) yang mungkin mengandung mulsa , pupuk , kapur atau bahan lain untuk membuat halaman rumput menjadi awal yang sehat.
Semprotan benih rumput, yang sering digunakan untuk menanam area yang luas seperti lapangan golf dan sepak bola, sering kali diaplikasikan dari truk untuk memastikan bubur tercampur secara merata. Namun bisa juga diaplikasikan oleh pemilik rumah dengan menggunakan alat penyemprot bertekanan.
Fakta Hydroseeding: Hydroseeding pada Rumput
Hydroseeding sering digunakan untuk menanam benih rumput, namun teknik ini juga diterapkan pada bunga liar dan tanaman penutup tanah . Teknik ini khususnya berguna pada lereng curam dan daerah sulit lainnya, dan rumput akan membantu mencegah erosi .
Hydroseeding hemat biaya untuk aplikasi besar. Namun, biaya ini mungkin lebih mahal untuk wilayah yang lebih kecil. Umumnya, hydroseeding lebih mahal dibandingkan metode tradisional, namun lebih murah dibandingkan rumput. Semprotan benih rumput dapat disesuaikan. Misalnya, Anda dapat dengan mudah menambahkan jeruk nipis jika tanah Anda terlalu asam .
Salah satu kelemahan dari hydroseeding pada rumput adalah benihnya mungkin tidak bersentuhan sepenuhnya dengan tanah. Rumput yang baru ditanam mungkin memerlukan lebih banyak irigasi untuk jangka waktu yang lebih lama dibandingkan rumput yang ditanam secara tradisional.
Karena penggunaan pupuk dalam bubur, rumput yang dihidroseed biasanya tumbuh jauh lebih awal dibandingkan rumput tradisional dan dapat siap untuk dipotong dalam waktu sekitar satu bulan.