Nafas bayi ( Gypsophila panikulata ) adalah tambahan yang umum dalam rangkaian bunga, dan sangat cantik dipadukan dengan mawar . Jika Anda adalah penerima yang beruntung dari karangan bunga tersebut dan Anda memiliki seekor kucing, mungkin tidak akan mengejutkan Anda bahwa teman kucing Anda memiliki ketertarikan khusus pada nafas bayi. Bagaimanapun, tanaman itu menyenangkan bagi kucing, sehingga menimbulkan pertanyaan: Apakah bau mulut bayi buruk bagi kucing? Baca terus untuk mengetahui tentang bahaya bunga dan kucing.
Apakah napas bayi beracun bagi kucing?
Napas bayi, tanaman asli Eurasia, diperkenalkan ke Amerika Utara untuk digunakan sebagai tanaman hias, khususnya di industri bunga potong. Tanaman ini mudah ditanam sendiri dan karenanya sekarang dapat ditemukan dinaturalisasi di seluruh Kanada dan Amerika Serikat bagian utara. Tanaman ini sering diklasifikasikan sebagai gulma karena kemudahan perkembangbiakannya sendiri dan sifat tahan bantingnya.
Bagi sebagian orang, hal ini mungkin dianggap sepele, tetapi apakah bau mulut bayi buruk bagi kucing? Jawabannya… ya, nafas bayi tergolong racun ringan bagi kucing .
Keracunan Gypsophila pada Kucing
Lantas, apa saja gejala kucing terjerat bunga nafas bayi? Tanda-tanda klinis keracunan napas bayi pada kucing umumnya tidak mengancam nyawa namun dapat menimbulkan banyak ketidaknyamanan pada kucing. Napas bayi dan jenis napas bayi lainnya mengandung saponin, giposenin, yang dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan.
Gejala gastrointestinal ini dapat menyebabkan muntah dan diare, yang mungkin disertai atau didahului dengan kurang nafsu makan, lesu, atau depresi. Meskipun gejalanya tidak mengancam nyawa, melihat bayi berbulu Anda sakit tetap saja menyedihkan.
Pilihan terbaikmu? Simpan karangan bunga di ruangan atau kantor yang terkunci atau, lebih baik lagi, hilangkan nafas bayi dari penataannya dan hindari membuat karangan bunga potong sendiri di taman sama sekali.