Sebagian besar dari kita setidaknya memiliki gambaran umum tentang pengomposan , tetapi bisakah Anda membuat kompos cair? Sampah dapur, sampah pekarangan, kotak pizza, handuk kertas, dan lainnya biasanya terurai menjadi tanah yang kaya nutrisi, namun penambahan cairan ke dalam kompos jarang dibahas. Tumpukan kompos yang baik untuk “memasak” sebenarnya perlu dijaga tetap lembab, sehingga pengomposan cair masuk akal dan dapat menjaga tumpukan bahan lainnya tetap lembab.
Bisakah Anda membuat kompos cair?
Juru masak dan tukang kebun yang ramah lingkungan sering kali menyimpan bahan organik di tumpukan atau tempat sampah dan membuat kompos sendiri. Ini harus memiliki keseimbangan nitrogen dan karbon yang baik, ditempatkan di lokasi yang cerah, dan sering dibalik untuk hasil terbaik. Bahan lainnya adalah kelembapan. Di sinilah menambahkan cairan ke kompos dapat membantu. Ada berbagai macam cairan yang cocok, namun ada beberapa yang sebaiknya Anda hindari.
Bagian atas tempat sampah kompos Anda sering kali menunjukkan barang mana yang diizinkan oleh kota Anda. Beberapa mungkin menyertakan cairan yang diperbolehkan, namun sebagian besar menghindarinya karena berat dan berantakan. Ini tidak berarti Anda tidak dapat membuat kompos cair dalam sistem pengomposan Anda sendiri. Misalnya, jika Anda menggunakan sabun cuci piring yang dapat terbiodegradasi, Anda dapat menghemat air cuci piring dan menggunakannya untuk menjaga kelembapan tumpukan kompos.
Aturan umumnya adalah cairan tersebut harus herbal. Selama cairan tersebut tidak mengandung bahan pengawet kimia, obat-obatan atau unsur lain yang mungkin mencemari tanah, pengomposan cair akan terus meningkat.
Cairan apa yang bisa dibuat kompos?
- Saus tomat
- Soda
- Kopi
- Susu (dalam jumlah kecil)
- Bir
- Minyak goreng (dalam jumlah sedikit)
- Jus
- Air masak
- Urin (tanpa obat)
- Jus/air garam dari makanan kaleng
Sekali lagi, cairan apa pun boleh-boleh saja, tetapi jika mengandung lemak, sebaiknya ditambahkan dalam jumlah minimal.
Tips membuat kompos cair
Ingatlah bahwa saat Anda menambahkan cairan ke kompos, Anda meningkatkan kelembapannya. Meskipun isi tumpukan atau wadah memerlukan kelembapan, kondisi rawa dapat memicu penyakit dan pembusukan serta memperlambat proses pengomposan.
Jika Anda membuat kompos cair, pastikan untuk menambahkan daun kering, koran, tisu, jerami, atau sumber kering lainnya untuk membantu menyerap cairan. Beri ventilasi pada tumpukan dengan baik agar kelembapan berlebih dapat menguap.
Awasi tumpukan kompos untuk mengatur kelembapan jika perlu. Anda sebenarnya dapat membuat kompos cair dan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.