Memulai tanaman hias alpukat memang bermanfaat dan untuk jangka waktu yang lama tanaman tersebut akan bahagia di rumah barunya. Namun, ada saatnya akarnya tumbuh lebih besar dari pot dan Anda harus mulai berpikir untuk memindahkan alpukat ke dalam pot. Pada tahap inilah pertanyaan “bagaimana cara merepoting alpukat” mungkin muncul. Baca terus untuk mengetahui semua tip yang Anda butuhkan untuk melakukan pekerjaan ahli saat menanam alpukat.

Tips Repotting Alpukat

Kapan merepoting alpukat ? Kebanyakan tanaman hias tidak memerlukan wadah baru setiap tahun. Langkah pertama dalam mempelajari cara merepoting buah alpukat adalah menentukan apakah sudah waktunya untuk merepoting buah alpukat. Hal ini memerlukan pembuangan bola akar tanaman dari pot.

Jika potnya terbuat dari plastik, letakkan tangan Anda di atas tanah. Dengan tangan yang lain, remas pot beberapa kali untuk melonggarkan sambungan tanah/wadah. Gunakan pisau tumpul di dalam panci jika perlu. Jika tergelincir, lihat apakah sudah terikat pada akar . Lebih banyak akar daripada tanah berarti sudah waktunya untuk direpoting.

Waktu terbaik dalam setahun untuk mulai merepoting alpukat adalah musim semi. Lakukan pemeriksaan akar di musim semi, lalu bersiaplah untuk memindahkan tanaman ke rumah baru, jika perlu.

Manusia mungkin ingin berpindah dari studio kecil ke rumah besar dalam satu gerakan. Tapi bukan tanaman. Pilih pot baru untuk alpukat yang sudah berakar, yang diameter dan kedalamannya hanya beberapa inci (8 cm) lebih besar dari pot sebelumnya.

Pilih pot dengan lubang drainase yang baik. Alpukat tidak akan menjadi tanaman yang bahagia dalam waktu lama jika berada di air yang tergenang.

Cara merepoting buah alpukat

Perhatikan lebih dekat akarnya. Jika mereka membutuhkan bantuan, lepaskan perlahan dan potong bagian yang busuk atau mati.

Gunakan jenis tanah yang sama untuk merepoting tanaman yang Anda gunakan untuk menanamnya di pot. Campurkan lapisan tipis di dasar pot, lalu letakkan gumpalan alpukat di atas tanah baru dan isi sisinya dengan lebih banyak tanah yang sama.

Selipkan kotoran dari samping hingga sejajar dengan kotoran aslinya. Hal ini biasanya berarti sebagian benih masih berada di atas permukaan tanah.

Tinggalkan Balasan