Ketika kita memikirkan sukulen , kebanyakan dari kita memikirkan varietas gurun yang tumbuh subur di bawah terik matahari dan suhu yang sangat panas. Namun, meskipun semua sukulen tumbuh subur dengan sedikit cahaya, ada beberapa yang tahan terhadap naungan parsial.

Menanam sukulen di tempat teduh tidak ideal untuk sebagian besar varietas, tetapi beberapa akan tumbuh subur dalam situasi cahaya redup. Caranya adalah dengan memilih sukulen yang tepat untuk dinaungi dan dirawat dengan tepat.

Tentang Sukulen Luar Ruangan

Bukan hal yang umum melihat sukulen seperti ekor burro atau untaian mutiara digantung di pekebun di bawah dek atau teras tertutup. Varietas ini akan tetap tumbuh subur meskipun umumnya hanya menerima cahaya yang disaring. Sukulen yang tahan naungan jarang ditemukan, tetapi mereka ada. Ini sebagian besar adalah spesimen yang lebih kecil, namun beberapa spesies yang lebih besar dapat ditemukan.

Membangun taman rindang yang indah membutuhkan jembatan antara dua dunia. Sebagian besar sukulen kita membutuhkan sinar matahari sehari penuh, jika tidak maka sukulen akan menjadi berkaki panjang dan tidak berbunga. Tanaman di tempat teduh idealnya menerima setidaknya sedikit cahaya belang-belang enam jam sehari. Keuntungan dari lokasi dengan cahaya redup adalah tanaman yang peka terhadap terik sinar matahari dapat memperoleh manfaat dari istirahat pada jam-jam terpanas di siang hari. Ini akan membantu mencegah luka bakar dan menjaga warna tanaman.

Sukulen di peneduh luar ruangan juga membutuhkan lebih sedikit air, menjadikannya tanaman xeriscape yang sempurna.

Varietas Tanaman Sukulen untuk Peneduh

Kebanyakan tanaman sukulen yang tahan naungan cocok untuk ditanam dalam wadah, namun ada juga yang bisa ditanam di tanah yang dipersiapkan dengan baik. Pastikan lokasi taman memiliki drainase yang baik dan tambahkan kerikil untuk meningkatkan perkolasi. Sukulen di tanah lembap bisa membusuk dan berkinerja buruk, terutama di tempat teduh.

Berikut beberapa yang bisa dicoba:

Menumbuhkan Sukulen di Tempat Teduh

Jika memungkinkan, pangkas beberapa cabang pohon yang menciptakan keteduhan agar cahaya belang-belang masuk. Perbaiki tanah agar memiliki drainase yang baik dan mulsa dengan batu atau bahan anorganik. Mulsa organik akan menahan air dan dapat menyebabkan pembusukan. Siram sekitar setengah dari jumlah yang Anda berikan pada tanaman di bawah sinar matahari penuh.

Gunakan jari Anda untuk menguji tanah sedalam beberapa inci (8 cm). Jika Anda merasakan tanah kering, saatnya menyiram. Pantau juga kondisi daunnya. Kerutan apa pun menandakan sudah waktunya untuk mengairi. Siram hanya pada bagian akar dan hindari kelembapan pada daun karena mungkin tidak cepat kering dan mendorong spora jamur.

Waspadai serangga umum seperti kutu putih dan lawan mereka dengan sabun atau minyak hortikultura.

Tinggalkan Balasan