Mengumpulkan benih musim gugur bisa menjadi kegiatan keluarga atau upaya solo untuk menikmati udara segar, warna musim gugur, dan berjalan-jalan di alam. Memanen benih di musim gugur adalah cara terbaik untuk menghemat uang dan berbagi benih dengan teman.

Anda dapat menyimpan benih dari bunga, buah-buahan, sayuran favorit Anda, dan bahkan semak atau pohon favorit Anda. Tanaman keras yang membutuhkan stratifikasi dingin dapat segera ditanam, sedangkan tanaman semusim seperti marigold dan zinnia dapat disimpan hingga musim semi berikutnya untuk ditanam. Bibit pohon dan semak biasanya juga bisa ditanam pada musim gugur.

Memanen Benih Musim Gugur dari Tanaman

Di akhir musim, biarkan beberapa bunga berbiji daripada mati . Setelah bunganya layu, di ujung batang akan terbentuk biji berupa kapsul, polong atau sekam. Jika kepala benih atau kapsul sudah berwarna coklat dan kering atau polong sudah keras dan berwarna gelap, maka benih siap dipanen. Kebanyakan biji berwarna gelap dan keras. Jika warnanya putih dan lembut, berarti belum matang.

Anda akan memanen sayur atau buah yang matang untuk diambil bijinya. Kandidat sayuran yang baik untuk dipanen benih pada musim gugur antara lain tomat pusaka, buncis , kacang polong , paprika, dan melon .

Buah pohon, seperti apel , dan buah kecil, seperti blueberry , dipanen saat buah sudah matang. ( Catatan : Jika pohon buah-buahan dan tanaman berry dicangkok, benih yang dipanen tidak akan menghasilkan hasil yang sama dengan benih induknya.)

Tips Mengumpulkan, Mengeringkan dan Menyimpan Benih Anda

Bunga yang bagus untuk panen benih musim gugur meliputi:

Bawalah gunting atau alat pemangkas untuk memotong kepala atau polong benih dan bawalah ember kecil, tas atau amplop untuk memisahkan benih. Beri label pada tas koleksi Anda dengan nama benih yang ingin Anda kumpulkan. Atau bawalah spidol untuk diberi label di sepanjang jalan.

Panen benih pada hari yang kering dan panas. Potong batang di bawah kepala atau polong biji. Untuk buncis dan polong, tunggu hingga berwarna coklat dan kering sebelum dipanen. Biarkan di dalam polong selama satu atau dua minggu agar lebih kering sebelum dikupas.

Kembali ke dalam ruangan, sebarkan benih di atas lembaran kertas minyak dan biarkan mengering selama sekitar satu minggu. Buang kulit atau polong dari bijinya serta sutranya. Buang bijinya dari buah yang berdaging dengan sendok atau tangan. Bilas dan buang ampas yang lengket. Udara kering.

Tempatkan benih dalam amplop yang diberi nama dan tanggal tanaman. Simpan benih di tempat sejuk (sekitar 40 derajat F atau 5 C), tempat kering selama musim dingin. Tanam di musim semi!

Sebagian besar sumber mengatakan tidak perlu repot mengumpulkan benih dari tanaman hibrida, karena tampilan (atau rasanya) tidak akan sama dengan tanaman induknya. Namun, jika Anda berjiwa petualang, tanamlah benih yang disemai dari hibrida dan lihat apa yang Anda dapatkan!

Tinggalkan Balasan