Spiraea Jepang ( Spiraea japonica ) adalah semak kecil asli Jepang, Korea dan Cina. Ini telah dinaturalisasi di sebagian besar Amerika Serikat. Di beberapa daerah, pertumbuhannya menjadi sangat tidak terkendali sehingga dianggap invasif , dan orang-orang bertanya-tanya bagaimana cara menghentikan penyebaran spirea Jepang.

Mengelola spirea Jepang bergantung pada mengetahui bagaimana tanaman menyebar dan didistribusikan.

Tentang Kontrol Spirea

Spirea Jepang adalah semak abadi yang gugur dalam keluarga mawar. Semak spirea ini biasanya tumbuh setinggi 4 hingga 6 kaki (1 hingga 2 m) dengan diameter dan lebar. Ia telah beradaptasi pada daerah-daerah yang terganggu seperti daerah sepanjang aliran sungai, sungai, tepi hutan, pinggir jalan, ladang dan daerah jaringan listrik.

Ia dapat dengan cepat menyerang daerah-daerah yang terganggu dan mengambil alih populasi penduduk asli. Sebuah tanaman dapat menghasilkan ratusan benih kecil yang kemudian disebarkan di air atau tanah. Benih-benih ini dapat bertahan selama bertahun-tahun, membuat spirea Jepang sulit dikelola.

Cara Mengontrol Spirea Jepang

Spirea Jepang termasuk dalam daftar spesies invasif di banyak negara bagian. Tumbuh dengan cepat, membentuk tegakan lebat yang menciptakan keteduhan dan menghambat pertumbuhan tanaman asli, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan ekologi. Salah satu cara menghentikan penyebaran tanaman ini adalah dengan tidak menanamnya sama sekali. Namun, karena benih dapat bertahan di dalam tanah selama bertahun-tahun, cara pengendalian lain harus digunakan.

Di daerah di mana populasi spirea jarang atau di daerah sensitif secara ekologis, salah satu cara untuk menghentikan penyebaran spirea Jepang adalah dengan memotong atau memotong tanaman tersebut. Pemotongan tanaman invasif secara berulang-ulang akan memperlambat penyebarannya namun tidak akan memberantasnya.

Setelah spirea dipotong, ia akan tumbuh kembali dengan sekuat tenaga. Artinya cara pengelolaan ini tidak akan ada habisnya. Batang harus dipotong setidaknya sekali per musim tanam sebelum produksi benih, sedekat mungkin dengan tanah.

Metode lain untuk mengendalikan spirea adalah dengan menggunakan herbisida daun. Hal ini sebaiknya hanya dipertimbangkan bila risiko terhadap tanaman lain minimal dan terdapat tegakan spirea yang besar dan padat.

Aplikasi daun dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, asalkan suhunya setidaknya 65 derajat F. (18 C). Herbisida yang efektif termasuk glifosat dan triclopyr. Ikuti instruksi pabrik dan persyaratan negara saat menggunakan pengendalian kimia untuk menghentikan penyebaran spirea Jepang.

Tinggalkan Balasan