Apakah Anda ingin menanam lebih banyak sayuran, tetapi tidak punya ruang untuk kebun yang lebih besar? Banyak tukang kebun menghadapi dilema ini karena bertambahnya jumlah anggota keluarga atau sekadar keinginan untuk mendapatkan sayuran buatan sendiri yang lebih lezat. Untungnya, ada solusinya. Dengan memaksimalkan hasil kebun, Anda dapat menyediakan lebih banyak makanan tanpa menambah ukuran fisik taman Anda.

Kebun kecil, hasil besar

Jika Anda sudah berkebun selama beberapa tahun, kemungkinan besar Anda sudah mengambil langkah untuk meningkatkan hasil kebun Anda. Praktik seperti membuat kompos dan menggunakannya untuk memperbaiki tanah memberi tanaman kebun nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan menjadi lebih produktif. Berikut beberapa cara tambahan untuk meningkatkan kualitas tanah agar hasil kebun lebih besar:

  • Tumbuhkan tanaman penutup tanah selama musim dingin.
  • Sebarkan 2,5 hingga 5 cm pupuk kandang atau daun cincang di atas kebun pada musim gugur.
  • Gunakan mulsa yang dapat dibuat kompos, seperti jerami atau potongan rumput, di musim panas.

Beralih ke desain taman efisiensi tinggi

Apa yang lebih estetis dari taman yang dipenuhi deretan sayuran yang lurus sempurna? Sayangnya, berkebun baris menciptakan jalan setapak yang berlebihan (dan tidak produktif). Jadi, salah satu cara terbaik untuk meningkatkan hasil kebun adalah dengan meninggalkan gagasan romantis tentang perencanaan taman dan memilih gagasan yang lebih produktif.

Untungnya, ada aplikasi perencanaan taman yang tersedia untuk membantu Anda memikirkan kembali ruang dan menciptakan desain taman berperforma tinggi. Saat mendesain ulang taman Anda, coba gabungkan konsep berikut ke dalam tata letak baru Anda:

  • Tempat tidur yang ditinggikan atau khusus . Penanaman dalam bentuk blok, bukan dalam barisan, mengurangi lorong dan memungkinkan tukang kebun memusatkan upaya perbaikan tanah di tempat tanaman ditanam.
  • Gunakan berkebun vertikal . Menggunakan teralis untuk tanaman merambat seperti tomat, kacang hijau, melon, labu siam, dan mentimun merupakan teknik yang menghemat ruang. Namun hal ini juga mengangkat sayuran tersebut dari tanah, menjauhkannya dari jangkauan makhluk lapar dan mengurangi masalah pembusukan tanah untuk menghasilkan hasil yang lebih besar di kebun.
  • Interplantasi. Tingkatkan hasil kebun dengan penanaman pendamping, seperti pendekatan tiga bersaudara yang menanam jagung, labu, dan kacang hijau secara bersamaan. Atau tanam tanaman yang cepat tumbuh, seperti sayuran berdaun hijau dan lobak, di antara tanaman yang tumbuh lambat. Tanaman musim pendek dapat dipanen sebelum tanaman seperti tomat atau kubis Brussel tumbuh subur.

Tips Memaksimalkan Hasil Kebun

Memperpanjang musim tanam adalah metode lain untuk memaksimalkan hasil kebun. Cobalah tip berikut untuk memaksimalkan ruang berkebun Anda:

  • Mulai kembali penaburan musim semi. Sebarkan plastik hitam di atas taman dan gunakan sinar matahari untuk membawa tanah musim semi ke suhu ideal. Kemudian tanam benih 1 hingga 2 minggu sebelumnya.
  • Menabur berturut-turut. Tanam dan tanam kembali tanaman yang tumbuh cepat seperti selada, lobak, dan sayuran hijau. Hal ini tidak hanya memungkinkan pasokan tanaman ini lebih teratur, namun area yang sama dapat ditanami kembali beberapa kali dalam setahun.
  • Tanaman alternatif di awal musim semi dan musim gugur. Tingkatkan hasil kebun dengan menanam kacang polong, kohlrabi, dan lobak di musim semi untuk tanaman awal musim panas, kemudian gunakan ruang yang sama untuk tanaman musim gugur yang tumbuh di musim panas seperti bayam, bok choy, dan kangkung. Gunakan selimut untuk melindungi tanaman ini dari hawa dingin.
  • Berkebun kontainer. Tanam lebih awal dan lindungi tanaman lunak dari embun beku dengan memindahkan sayuran dalam pot ke dalam ruangan pada malam hari. Cobalah menanam microgreens sepanjang tahun di jendela selatan yang cerah.

Terakhir, terapkan konsep “kebun kecil, hasil besar” dengan memilih tanaman atau kultivar yang tumbuh subur di daerah Anda, memberikan perawatan tanaman yang tepat, dan melindunginya dari hama dan penyakit.

Tinggalkan Balasan