Banyak orang Amerika telah melihat alfalfa dan tauge di salad bar, sebagai topping sandwich, dan di toko kelontong. Mungkin Anda bahkan menanam kecambah ini di rumah. Namun tahukah Anda bahwa banyak jenis benih yang bisa digunakan untuk menanam kecambah?
Benih apa yang menghasilkan tunas yang bagus?
Tidak ada keraguan bahwa rasa lembut dari kacang hijau dan kecambah alfalfa telah berkontribusi pada popularitasnya selama puluhan tahun dalam budaya makanan arus utama. Namun perkecambahan kecambah jenis lain bisa menambah variasi rasa pada masakan kuliner Anda.
Pertimbangkan untuk mengganti kubis parut dengan kubis atau kangkung pada tumisan berikutnya. Rasanya mirip, namun kecambah akan memberikan tekstur berbeda pada masakan. Atau coba gunakan mustard segar atau lobak untuk menambahkan rasa pedas pada bungkus atau salad Anda berikutnya. Jangan takut untuk bereksperimen. Benih terbaik untuk bertunas adalah benih yang rasanya Anda sukai.
Memilih Benih Kecambah yang Aman untuk Dimakan
Bagi banyak sayuran kebun pada umumnya, bijinya dapat berkecambah dengan aman sehingga pucuknya dapat dimakan. Yang harus dihindari antara lain sayuran yang batang, daun, atau akarnya beracun atau beracun. Oleh karena itu, anggota keluarga nightshade, seperti tomat, paprika, terong, dan kentang, sebaiknya tidak digunakan sebagai benih untuk menanam kecambah.
Benih terbaik untuk berkecambah adalah benih yang khusus dipasarkan untuk tujuan ini. Konsumen mungkin menemukan bahwa toko makanan kesehatan menyediakan pilihan benih terbesar untuk menanam kecambah. Benih food grade, seperti biji jagung, kacang kering, atau gandum, juga bisa digunakan. Ini bisa dibeli di toko kelontong atau dipanen dari kebun sendiri. Namun hindari menggunakan benih yang dipasarkan untuk menanam tanaman sayuran pekarangan. Ini sering kali diobati dengan pestisida atau fungisida dan tidak aman untuk digunakan.
Terakhir, pastikan untuk mengikuti praktik yang aman dan metode yang terbukti dalam menanam kecambah. Lingkungan hangat dan lembab yang diperlukan untuk perkecambahan kecambah juga kondusif bagi pertumbuhan bakteri seperti salmonella dan E. Coli. Menumbuhkan benih agar kecambahnya dimakan segar bisa sangat berisiko. Memasak mengurangi risiko ini dan direkomendasikan untuk semua jenis kecambah dan makanan bertepung.
Berbagai jenis benih untuk kecambah
Jika Anda ingin bereksperimen di dapur, cobalah benih untuk menanam kecambah berikut ini:
- Adzuki ( Vigna Sudut )
- Alfalfa ( Medicago sativa )
- Bit ( Beta vulgaris )
- Kacang ( Phaseolus spp. )
- Brokoli ( Brassica oleracea )
- Soba ( Fagopyrum esculentum )
- Kubis ( Brassica oleracea )
- Chia ( Salvia hispanica )
- Kucai ( Allium schoenoprasum )
- Jagung ( Zea mays )
- Semanggi merah ( Trifolim pratense )
- Selada taman ( Lepidium sativum )
- Fenugreek (Trigonella foenum-graecum)
- Garbanzo ( Cicer arietinum )
- Kangkung ( Brassica oleracea )
- Lentil ( Lensa kuliner )
- Mungo ( Vigna radiata )
- Sawi ( Brassica nigra )
- Kacang polong ( Pisum sativum )
- Lobak ( Raphanus sativus )
- Gandum hitam ( sereal Secale )
- Kedelai ( Glisin maks )
- Dieja ( Triticum mantra )
- Bunga matahari hitam ( Helianthus annus )
- Lobak ( Brassica rapa )
- Gandum (Triticum spp.)