Berkebun kolonial adalah perpaduan antara kebutuhan dan kesenangan. Kebanyakan orang setidaknya memiliki kebun sayur kecil untuk melengkapi makanan mereka. Pemilik tanah terkaya, seperti para Founding Fathers, memiliki kebun sayur, kebun buah-buahan, hamparan bunga eksperimental, dan ruang yang dirancang hanya untuk estetika. Ambil inspirasi dari taman awal Amerika ini dalam desain Anda.
Seperti apa taman kolonial Amerika?
Taman-taman kolonial Amerika mencerminkan keanekaragamannya. Mereka berbeda-beda berdasarkan asal negara, kekayaan, dan ruang yang tersedia. Faktor yang umum terjadi adalah para pemukim tidak menanam rumput seperti yang kita gunakan saat ini. Mereka pada dasarnya menanam makanan campuran, termasuk spesies asli dan spesies asal kampung halaman mereka.
Taman khas kolonial terletak dekat dengan rumah dan memiliki jalur batu atau kerikil, termasuk jalur utama dan beberapa lorong. Tempat tidurnya bisa berbentuk lingkaran, persegi atau persegi panjang dan berisi campuran sayuran, buah-buahan dan rempah-rempah. Kebanyakan pemukim menggunakan bedengan dan memisahkannya dengan pagar atau pagar.
Dua taman terpenting pada zaman ini adalah contoh bagus tentang apa yang ditanam para tukang kebun dan bagaimana mereka merancang ruang: Monticello karya Thomas Jefferson dan Mount Vernon karya George Washington.
Taman Monticello
Jefferson adalah seorang yang rajin berkebun, bahkan beralih ke penelitian hortikultura di masa pensiunnya. Dia menciptakan dan menggunakan kebun sayur untuk menanam makanan dan sebagai laboratorium. Di antara makanan yang ia tanam adalah kacang polong (sayuran favoritnya), brokoli, terong, tomat, asparagus, artichoke, dan kangkung laut. Dia menanam sayuran Eropa serta spesimen yang dibawa dari Barat oleh Lewis dan Clark.
Jefferson juga mencatat budidaya buah-buahan, termasuk buah ara dan pohon ceri, yang dirancang untuk menghasilkan dan memberi keteduhan. Tempat ini juga memiliki taman bunga, termasuk jalur bunga dengan lebih dari 100 spesies.
Taman Gunung Vernon
Washington juga seorang tukang kebun dan peneliti alami. Gunung Vernon memiliki taman atas dan bawah, keduanya awalnya digunakan untuk dapur. Setelah Perang Revolusi, ia mulai mengubah sebagian taman atas menjadi ruang yang lebih berornamen, dengan bunga dan pagar tanaman.
Ketika ia mulai menerima lebih banyak pengunjung, Washington memperluas tamannya untuk memasukkan lebih banyak ruang untuk sayuran, berjalan kaki, dan rekreasi. Dia menciptakan lapangan bowling, bunga, dan jalan setapak . Washington juga unik pada saat itu karena memiliki rumah kaca. Di sini ia membudidayakan tanaman eksotik dan langka.
Menggunakan Desain Taman Kolonial
Taman kolonial pada dasarnya adalah ruang praktis. Ambil inspirasi dari masyarakat Amerika awal dengan mengurangi area halaman rumput Anda dan membuat lebih banyak tempat tidur atau pagar untuk menanam sayuran. Pohon buah-buahan juga penting.
Para pemukim fokus pada penyediaan dapur, tetapi mereka juga menikmati kesenangan dari taman. Dengan ruang terbatas, mereka membuat hamparan bunga yang dikelilingi bunga dan jalur hias untuk mengakses sayuran. Manfaatkan ide ini untuk membuat taman modern Anda sendiri dengan sentuhan kolonial.