Dengan banyaknya kebakaran hutan di wilayah Barat yang menjadi berita utama akhir-akhir ini, pemilik rumah bertanya-tanya apakah lanskap mereka akan kembali ke kondisi sebelum kebakaran. Faktanya, respons tumbuhan terhadap api sangat bervariasi dan, seiring berjalannya waktu, beradaptasi terhadapnya. Tanaman yang beradaptasi dengan api paling cocok untuk daerah rawan kebakaran. Jika Anda bertanya-tanya tentang berbagai pengaruh api terhadap tanaman , baca terus.

Iklim Mediterania dan kebakaran hutan

Iklim California disebut iklim Mediterania, dengan musim dingin yang hujan dan musim panas yang kering dan terik. Iklim Mediterania juga ditemukan di Eropa dan di pesisir Chili, Afrika Selatan dan Australia. Daerah-daerah ini rentan terhadap kebakaran hutan dan tanaman asli mereka sering kali beradaptasi dengan kebakaran ini.

Tumbuhan yang telah beradaptasi terhadap kebakaran telah mengembangkan sifat biologis yang membantunya bertahan dalam panas dan asap. Namun, masuknya spesies baru – seperti cheatgrass yang sangat mudah terbakar di padang rumput Nevada – dapat mengurangi efektivitas adaptasi tanaman.

Bagaimana kebakaran hutan mempengaruhi tanaman?

Tidak semua kebakaran hutan terjadi sama, begitu pula respons tumbuhan terhadap kebakaran. Respon tanaman sering kali bergantung pada suhu kebakaran – semakin panas suhunya, semakin besar kerusakan yang ditimbulkannya – dan lamanya waktu tanaman terpapar. Suhu dapat bergantung pada faktor-faktor seperti kecepatan angin, kelembapan udara, dan jenis bahan bakar yang dibakar.

Tumbuhan yang berbeda juga memberikan respons yang berbeda terhadap api, yang sebagian besar ditentukan oleh biologi mereka. Beberapa tanaman mati seluruhnya. Yang lainnya, yang disebut “beradaptasi dengan api,” telah mengembangkan mekanisme untuk membantu mereka bertahan hidup. Hal ini mungkin sebagian bergantung pada tahap kehidupan mereka pada saat kebakaran, dimana tanaman yang sedang tumbuh aktif akan mengalami kerusakan paling besar.

Perlu diperhatikan bahwa dampak asap kebakaran hutan terhadap tanaman belum tentu negatif karena asap tersebut menghasilkan tambahan karbon dioksida. Selama asap membiarkan sinar matahari masuk, tanaman dapat menggunakan karbon dioksida ekstra ini selama fotosintesis untuk menghasilkan makanan tambahan. Jika asap dan abu menyumbat pori-pori tanaman pasti akan menderita.

Tanaman beradaptasi dengan api

Bagaimana tumbuhan beradaptasi terhadap api? Beberapa tanaman menghasilkan tunas segera setelah kebakaran merusak bagian udaranya. Mereka dapat menumbuhkan tunas dari akar atau rimpangnya, berkecambah dari pangkal batang yang terbakar, atau dari tajuk akar atau tajuk rumput.

Tanaman lain memiliki biji yang hanya berkecambah setelah terbakar. Benih-benih ini menunggu hingga terkena panas untuk tumbuh. Beberapa benih hanya tahan terhadap suhu tinggi dan tetap dapat bertahan hidup setelah kebakaran. Ini lebih tepat digambarkan sebagai tanaman tahan api.

Tinggalkan Balasan