Pernahkah Anda bertanya-tanya, “Bisakah saya menggunakan perlite di kebun sayur saya?” » Terlalu sering kita menganggap perlit sebagai bahan tambahan tanah pot untuk tanaman hias. Kemampuan menahan air tanpa membuat tanah jenuh membuat perlit ideal untuk kaktus, sukulen, dan anggrek, serta sebagian besar tanaman hias yang menderita jika disiram berlebihan. Atribut yang sama juga dapat bermanfaat bagi tanaman sayuran kita.

Cara Menanam Tanaman Perlite

Menambahkan perlit ke hamparan bunga atau taman kontainer akan membuat tanah gembur dan lebih mudah diangin-anginkan. Perlite adalah bahan ringan dan steril yang tidak mengandung hama atau penyakit. Itu tidak rusak dan, yang terbaik, tidak beracun dan disetujui untuk berkebun organik.

Metode paling umum untuk mengaplikasikan bahan tambahan tanah ini ke taman adalah dengan membalut tanah dengan perlit tingkat kasar atau sedang setinggi 2 hingga 4 inci (5 hingga 10 cm). Kemudian garap atau gali ke dalam tanah sedalam 6 sampai 8 inci (15 sampai 20 cm). Ini bekerja sangat baik terutama pada tanah yang berat dan liat.

Perlite adalah bahan alami yang dibuat dengan memanaskan kaca vulkanik hingga mengembang. Ini membentuk jaringan kompartemen udara kecil di dalam pelet perlit. Ketika ditambahkan ke tanah, kompartemen kecil ini mempertahankan kelembapan dan oksigen.

Menanam Tanaman di Perlite Saja

Kegunaan lain perlite adalah berkebun hidroponik. Sebagai media tanam, perlite tidak mahal, steril dan dapat digunakan kembali. PH-nya juga netral sehingga lebih nyaman digunakan dibandingkan media tanam yang membutuhkan pH seimbang.

Banyak jenis sayuran yang dapat ditanam secara hidroponik dengan menggunakan substrat perlit 100%. Tentu saja, kita memikirkan hidroponik untuk menanam tanaman berdaun seperti selada, sayuran hijau, bayam, kangkung, dan arugula. Tanaman yang lebih besar juga dapat ditanam menggunakan perlit dalam sistem Dutch Bucket atau Bato . Ini termasuk tomat, paprika, mentimun, kacang-kacangan dan terong.

Menggunakan Perlite dalam Sistem Hidroponik Rumah

Tukang kebun rumahan yang mencari media rooting hidroponik menemukan bahwa menanam microgreens di perlite memberikan campuran udara dan kelembapan yang tepat untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Selain itu, selada yang ditanam di perlit sering kali menghasilkan kepala yang lebih besar dengan ujung yang terbakar lebih sedikit dibandingkan selada yang ditanam di substrat hidroponik lainnya.

Tanaman hidroponik lain yang mendapat manfaat dari perlit termasuk tomat, yang lebih sedikit retak dibandingkan yang ditanam di tanah. Stroberi dikatakan tumbuh lebih subur di perlit karena kebutuhannya akan tingkat oksigen yang lebih tinggi di zona akarnya.

Perlit dan kentang

Kentang adalah sayuran yang sering diabaikan oleh para pekebun rumah sebagai tanaman hidroponik. Anehnya, kentang juga tumbuh sangat baik di luar ruangan dalam wadah berisi perlit selama musim panas. Sayuran akar yang ditanam di perlit akan jauh lebih bersih untuk dipanen dibandingkan yang ditanam di tanah.

Untuk menanam kentang di perlite, mulailah dengan membuat lubang sekitar 2 inci (5 cm) dari dasar wadah besar. Hal ini menciptakan reservoir air di bagian bawah wadah, sekaligus membiarkan kelebihan air mengalir keluar.

Selanjutnya, isi wadah dengan perlit kualitas halus atau sedang. Dianjurkan untuk memakai masker karena perlite dapat berdebu dan mempunyai kemampuan merusak sistem pernafasan. Basahi perlit secara menyeluruh, lalu tanam bibit kentang seperti biasa. Jaga agar perlit tetap lembab dengan menyiram sesuai kebutuhan . Saat menanam kentang di perlite atau menggunakannya untuk hidroponik, perlu menambahkan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan pembuahan.

Tinggalkan Balasan