Setiap tukang kebun yang bijaksana peduli dengan konservasi air. Meskipun ini merupakan masalah global, hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk memulainya adalah di kebun dan lanskap kita sendiri. Desain taman yang hemat air bermanfaat bagi lingkungan dan rumah tangga karena mengurangi konsumsi air dan mengurangi tagihan air.

Bagaimana cara menggunakan lebih sedikit air di kebun? Mengurangi konsumsi air juga tidak boleh merugikan tanaman. Kunci untuk menghemat air di taman adalah dengan menggunakannya dengan lebih cerdas . Berikut 6 ide sederhana namun efektif untuk mulai menghemat air di taman Anda sendiri.

1. Pilih Tanaman Tahan Kekeringan

Jika tanaman Anda secara alami membutuhkan lebih sedikit air untuk tumbuh subur, Anda dapat memenuhi kebutuhannya tanpa melebihi batas air yang Anda tetapkan. Ini lebih tentang berhati-hati saat memilih tanaman daripada membatasi apa yang Anda tanam. Tanaman asli umumnya merupakan pilihan yang baik jika membutuhkan lebih sedikit air, tetapi Anda biasanya dapat menemukan tanaman tahan kekeringan untuk hampir semua jenis tanaman.

Jika Anda tidak yakin apakah tanaman tertentu hemat air, tanyakan pada pusat taman Anda. Anda juga dapat mencari ciri-ciri berikut yang menunjukkan suatu tanaman toleran terhadap kekeringan:

  • daun berbulu halus atau berbulu;
  • daun sukulen yang montok;
  • daun ditutupi lapisan lilin;
  • akar tunggang yang panjang.

2. Tambahkan kompos ke tanah Anda

Bahan organik membangun tanah yang dapat menahan air, sehingga mengurangi kebutuhan air, jadi campurkan kompos secara teratur. Tidak mahal dan mudah jika Anda menaruh kompos di kebun. Tanah kebun yang ideal mengandung 5 persen bahan organik – hal ini penting di hamparan bunga, terlebih lagi di kebun sayur. Penambahan mulsa organik seperti jerami atau potongan daun-daun berguguran juga menambah bahan organik.

3. Siram dengan bijak

Ada beberapa aturan penting dalam menyiram dengan bijak untuk tujuan konservasi air. Ini adalah cara menghemat air di luar ruangan dengan beberapa perubahan rutin sederhana.

  • Siram di pagi hari. Saat Anda memberi tanaman Anda minuman di pagi hari, air tidak cepat menguap di bawah sinar matahari, artinya tanaman harus menyerap lebih banyak air.
  • Fokuskan air pada tanaman menggunakan kaleng penyiram, selang air, atau irigasi tetes untuk menjenuhkan tanah di sekitar akar tanaman sekaligus membiarkan dedaunan kering.
  • Siram secara melimpah tetapi lebih jarang. Jika Anda sering menyiram tanah dengan sedikit air, akar tanaman tidak mempunyai kesempatan untuk memanfaatkannya.

4. Menangkap air hujan

Saat hujan, mengabadikan sebagian untuk digunakan nanti di taman tidak hanya tepat, tetapi juga merupakan ide bagus. Anda dapat melakukan ini dengan tong hujan sederhana yang menampung air hujan, atau Anda dapat membeli dan memasang perangkat penghemat air taman yang menghubungkan pipa saluran air rumah Anda ke wadah untuk digunakan nanti.

5. Pikirkan kembali halaman rumput Anda

Hanya sedikit tanaman yang lebih haus dibandingkan halaman rumput klasik Amerika, dan banyak tukang kebun mempertimbangkan kembali manfaat dari hamparan rumput hijau yang luas di hari-hari kering ini. Ada banyak alternatif rumput yang tahan terhadap kekeringan, termasuk rumput asli .

Jika Anda tidak bisa hidup tanpa halaman rumput, Anda masih bisa melakukan perubahan untuk mengurangi kehilangan air. Misalnya, memotong rumput menyebabkan hilangnya air, jadi potonglah rumput saat cuaca dingin, naikkan ketinggian pemotongan untuk memberikan lebih banyak naungan pada tanah, dan biarkan rumput yang dipotong di tempatnya untuk mengembalikan kelembapan pada halaman. Dan biarkan rumput tidur di musim panas. Warnanya berubah menjadi coklat tetapi dengan cepat menjadi hijau kembali saat udara mendingin di musim gugur.

6. Mulsa semua tanaman lansekap dan taman

Penggunaan mulsa organik sangat ideal di kebun karena, ketika terurai, ia menambah bahan organik ke dalam tanah. Namun ini juga merupakan ide bagus karena lapisan parutan daun, kulit kayu, atau kompos berukuran 2 hingga 3 inci akan menaungi dan mendinginkan tanah, sehingga memperlambat penguapan air. Mulsa semak, pohon dan tanaman tahunan serta kebun bunga dan sayur-sayuran.

Tinggalkan Balasan