Tanaman laba-laba ( Chlorophytum comosum ) adalah tanaman hias lain yang biasa ditanam. Mereka bisa menjadi tambahan yang bagus untuk keranjang gantung dengan dedaunannya yang panjang seperti pita dan batang laba-laba melengkung yang tersebar di tepinya. Agar tanaman ini tetap terlihat terbaik, terkadang daun dan laba-laba tanaman laba-laba perlu dipangkas.
Memotong Daun Tanaman Laba-laba
Jika berada dalam kondisi pertumbuhan yang tepat, tanaman laba-laba dapat mencapai diameter dan panjang 2 ½ hingga 3 kaki (hingga 1 m). Hasilnya, tanaman laba-laba mendapat manfaat dari pemangkasan sesekali. Ini biasanya dilakukan pada musim semi atau, dalam banyak kasus, musim panas.
Memangkas tanaman laba-laba akan menjaga ukurannya lebih diinginkan dan mudah diatur serta meremajakan kesehatan dan kekuatan tanaman secara keseluruhan. Selain itu, semakin banyak bayi yang dihasilkan, semakin banyak pula pupuk dan air yang dibutuhkan tanaman karena menghabiskan banyak energi. Oleh karena itu, laba-laba juga harus dibasmi. Ini kemudian dapat ditempatkan di tanah lembab atau air untuk menghasilkan tanaman tambahan, yang akan berakar dalam beberapa minggu.
Cara Memangkas Tanaman Laba-laba
Dedaunan yang dipangkas harus dipotong di pangkal tanaman. Selalu gunakan gunting pangkas atau gunting tajam saat memangkas tanaman laba-laba. Buang dedaunan yang berubah warna, sakit, atau mati jika perlu. Untuk menghilangkan laba-laba, potong batang panjang kembali ke pangkal tanaman induk dan bayinya.
Untuk tanaman yang tumbuh terlalu banyak atau dalam pot , mungkin perlu direpoting dan dipangkas. Setelah pemangkasan, pindahkan tanaman laba-laba ke dalam pot, juga lakukan pemangkasan akar yang baik sebelum mengembalikannya ke pot dengan tanah segar. Secara umum, merupakan ide bagus untuk melakukan pemangkasan akar setidaknya setahun sekali atau dua tahun sekali.
Tanaman Laba-laba Berduri Coklat
Terkadang Anda mungkin melihat ujung berwarna coklat pada tanaman laba-laba Anda.
Hal ini sering kali disebabkan oleh jenis air yang digunakan selama irigasi. Misalnya, air kota sering kali mengandung bahan kimia seperti klorin atau fluorida yang dapat berbahaya bagi tanaman. Seiring waktu, bahan kimia ini menumpuk di dedaunan, akhirnya membakar ujungnya dan berubah menjadi coklat. Oleh karena itu, yang terbaik adalah menggunakan air suling (atau air hujan) bila memungkinkan. Anda juga dapat memilih untuk mendiamkan air semalaman untuk mengurangi efek kimianya.
Ujung berwarna coklat juga bisa disebabkan oleh terlalu banyak sinar matahari dan kelembapan rendah. Jauhkan tanaman laba-laba dari cahaya langsung dan semprotkan saat kelembapan rendah.
Buang semua daun yang ujungnya berwarna coklat dan juga yang mungkin menguning.