Mulsa sekam kakao juga dikenal sebagai mulsa biji kakao, mulsa sekam biji kakao, dan mulsa kakao. Saat biji kakao dipanggang, cangkangnya terpisah dari bijinya. Proses pemanggangan mensterilkan cangkang sehingga bebas gulma dan organik. Banyak tukang kebun menyukai aroma manis dan tampilan mulsa kulit kakao yang menarik.
Manfaat Mulsa Kakao
Pemanfaatan sekam kakao di kebun mempunyai beberapa manfaat mulsa kakao. Mulsa kakao organik, yang mengandung nitrogen , fosfat , dan kalium serta memiliki pH 5,8, menambah unsur hara yang bermanfaat bagi tanah.
Menggunakan kulit kakao di kebun adalah cara yang bagus untuk meningkatkan vitalitas tanah dan menjadi penutup atas yang menarik untuk hamparan bunga dan kebun sayur.
Kulit biji kakao juga membantu mempertahankan kelembapan di kebun dan mengurangi gulma secara organik, sehingga menghilangkan kebutuhan akan herbisida yang mengandung bahan kimia.
Masalah pada kulit biji kakao
Meskipun sekam biji kakao memiliki banyak kelebihan, terdapat juga beberapa kelemahan dalam menggunakan sekam kakao di kebun dan hal ini harus diperhatikan sebelum menggunakannya.
Penting untuk tidak membuat mulsa terlalu basah. Jika kulit kakao terlalu basah dan tidak mengering di antara penyiraman, hama akan tertarik ke tanah lembab dan mulsa. Jika tanah di bawah mulsa lembap saat disentuh, jangan disiram.
Di daerah beriklim panas dan lembap, mulsa kulit kakao dapat menimbulkan jamur yang tidak berbahaya. Namun larutan 25 persen air dan 75 persen cuka putih bisa disemprotkan ke cetakan.
Apakah mulsa kakao beracun bagi anjing?
Apakah mulsa kakao beracun bagi anjing ? Ini adalah salah satu pertanyaan paling umum mengenai biji sekam kakao, dan tidak ada informasi tentang mulsa sekam kakao yang menyebutkan potensi toksisitasnya terhadap anjing. Pemilik anjing harus berhati-hati saat menggunakan mulsa kulit kakao karena kulitnya mengandung dua senyawa beracun bagi anjing dalam jumlah yang berbeda-beda: kafein dan teobromin.
Aroma manis mulsa kakao menarik perhatian anjing yang penasaran dan berpotensi berbahaya. Jika Anda memiliki hewan yang memiliki akses ke area mulsa di lanskap Anda, sebaiknya pertimbangkan untuk menggunakan mulsa lain yang tidak beracun. Jika anjing Anda secara tidak sengaja menelan kulit biji kakao, segera hubungi dokter hewan Anda.