Setiap taman bersifat unik dan mencerminkan tukang kebun yang menciptakannya, sama seperti sebuah karya seni mencerminkan senimannya. Warna yang Anda pilih untuk taman Anda bahkan dapat dibandingkan dengan nada sebuah lagu, masing-masing saling melengkapi sebagai bagian dari lanskap dan menyatu menjadi satu ekspresi kreatif.

Komposer Perancis Achille-Claude Debussy sering dikutip mengatakan, “Musik adalah ruang di antara nada-nada”, yang menunjukkan bahwa keheningan dalam sebuah lagu sama pentingnya dengan suara. Tanpa gangguan pada suara atau warna suatu pemandangan, hasilnya akan berbenturan dan bertabrakan. Salah satu cara untuk menambahkan semburat warna pada taman adalah dengan menggunakan warna-warna yang “kabur” pada taman, seperti tanaman berwarna perak atau abu-abu.

Tanaman berwarna perak atau abu-abu berfungsi sebagai penyangga antara area dengan warna intens atau perubahan tema. Jika digunakan sendiri, mereka akan melembutkan lanskap dengan lembut. Mari pelajari lebih lanjut tentang cara memanfaatkan tanaman dedaunan perak.

Berkebun dengan Tanaman Daun Perak

Tanaman berwarna perak atau abu-abu merupakan adaptasi biologis yang memungkinkan mereka menahan lebih banyak air di lingkungan kering dan gersang. Tanam di area dengan tanah kering yang cepat kering setelah hujan. Jika diberi terlalu banyak air, tanaman berwarna abu-abu dan perak akan tampak kusam dan berkaki panjang.

Tanaman berwarna abu-abu dan perak enak dipandang dan mudah dirawat. Mempelajari cara memanfaatkan tanaman berdaun perak semudah melihat apa yang telah dilakukan orang lain. Mengunjungi apa pun mulai dari taman lingkungan hingga kebun raya akan memberi Anda beberapa ide.

Tanaman berwarna abu-abu dan perak

Jika Anda ingin membuat taman abu-abu, berikut beberapa tanaman berdaun perak yang cocok:

  • Telinga domba ( Stachys byzantina ) berwarna keperakan yang paling umum, terutama digunakan untuk dedaunan penutup tanah. “Karpet uang” ini mencapai ukuran maksimal 12 inci (31 cm).
  • Orang bijak Rusia ( Perovskia atriplicifolia ) menghasilkan bunga berduri di akhir musim panas dan mempertahankan dedaunan abu-abu hampir sepanjang tahun. Tanaman mencapai ketinggian 4 kaki (1 m.) dan menyebar selebar 3 kaki (1 m.).
  • Salju di Musim Panas ( Cerastium tomentosum ) dihargai terutama karena dedaunan peraknya tetapi menampilkan bunga putih yang indah di musim semi. Ia lebih menyukai iklim sejuk dan tumbuh setinggi 6 hingga 8 inci (15 hingga 20 cm).
  • Artemisia adalah genus dengan lebih dari 300 spesies, banyak di antaranya sempurna untuk membuat taman abu-abu. Mugwort Louisiana ( Artemsia ludoviciana ) merupakan bunga potong atau kering yang sangat bagus. Tanaman tahan kekeringan ini tumbuh hingga 3 kaki (1 m). Artemsia gundukan perak ( Artemisia schmidtiana ) adalah tanaman pembentuk rumpun yang tumbuh setinggi 15 inci (45,5 cm) dan memiliki bunga yang lembut di musim panas.

Tinggalkan Balasan