Tumbuhan memiliki mekanisme perlindungan, sama seperti hewan. Ada yang memiliki duri atau dedaunan yang tajam, ada pula yang mengandung racun jika tertelan atau bahkan disentuh. Tanaman yang mengiritasi kulit berlimpah di lanskap rumah. Beberapa tukang kebun lebih sensitif dibandingkan yang lain dan reaksinya bisa berkisar dari kemerahan ringan hingga ruam dan bisul yang parah. Pelajari tanaman mana yang mengiritasi kulit dan ambil langkah yang tepat untuk menghindari penanganan tanaman yang mengiritasi.
Tanaman apa yang mengiritasi kulit?
Kebanyakan orang mengenal tanaman beracun seperti sumac, poison ivy , dan poison oak. Namun, beberapa tanaman kita yang paling tidak berbahaya ternyata beracun dan mengandung racun yang dapat menyebabkan reaksi nyata.
Ada beberapa jenis tanaman yang mengiritasi kulit, beberapa di antaranya menimbulkan reaksi alergi. Geranium , tomat , mawar , dan bahkan favorit liburan kita, poinsettia , berpotensi menyebabkan iritasi kulit.
Tidak semua tanaman mempengaruhi semua orang dengan cara yang sama. Sayangnya, cara terbaik untuk mengetahui apa yang sensitif terhadap Anda adalah dengan melakukan kontak dengan tanaman tersebut dan mengukur reaksi Anda. Sebagian besar reaksi tidak bersifat alergi tetapi disebabkan oleh cedera mekanis atau kimia.
Iritasi untuk tanaman kebun
Cedera mekanis yang menyebabkan iritasi kulit disebabkan oleh pinggiran yang bergerigi, duri, bulu yang menyengat, dan benda lain yang dapat menembus atau menggores kulit. Mereka melepaskan racun ke dalam jaringan, yang jika dikombinasikan dengan luka, menyebabkan reaksi.
Kerusakan kimia bersifat topikal dan ditemukan pada tanaman seperti Euphorbia , yang getahnya berbahan dasar lateks menyebabkan sensitivitas pada beberapa individu.
Ada juga bahan pengiritasi tanaman kebun yang diberikan dengan kombinasi kedua cara. Selain itu, tanaman fototoksik mengandung racun yang tidak berbahaya selama tidak terkena sinar matahari. Wortel , dan bahkan seledri , termasuk dalam kelompok tanaman yang mengiritasi kulit ini.
Menangani tanaman yang mengiritasi
Jika Anda sudah mengetahui bahwa Anda sensitif terhadap suatu tanaman, hindari kontak. Jika diperlukan kontak, kenakan baju lengan panjang, celana dan sarung tangan. Dalam kasus ekstrim, Anda juga harus memakai kacamata pelindung.
Pelajari tentang tanaman beracun. Bahkan beberapa umbi seperti bawang merah , bawang putih , tulip , dan bakung dapat menyebabkan reaksi pada kulit, jadi sebaiknya gunakan setidaknya pelindung tangan saat berkebun.
Bagaimana menghindari keracunan kontak
Informasi penting untuk mengetahui cara menghindari keracunan kontak. Semakin banyak informasi yang Anda peroleh tentang jenis toksisitas yang ada di suatu lanskap, semakin baik Anda dapat menghindarinya. Ambil tindakan pencegahan yang wajar dan kurangi risiko Anda.
Tempatkan tanaman bebas racun di taman Anda dan awasi anak-anak dengan cermat untuk mencegah mereka bersentuhan dengan tanaman yang mengiritasi kulit. Hubungi pusat kendali racun atau kantor penyuluhan untuk mendapatkan daftar lengkap tanaman beracun yang umum di daerah Anda.
Jika Anda menyentuh tanaman beracun, cuci bagian yang terkena dengan sabun dan air, lalu keringkan dengan lembut. Hubungi dokter Anda jika muncul ruam atau lepuh serius di area tersebut. Yang terpenting, lindungi diri Anda dengan pakaian yang sesuai dan pertimbangkan identifikasi tanaman di taman Anda dengan serius.