Berasal dari Afrika Selatan, bunga cendrawasih , juga dikenal sebagai bunga bangau, adalah tanaman tropis yang memiliki bunga mirip burung yang sangat cerah di atas batang yang sangat kokoh. Tanaman ini diketahui tumbuh hingga lebih dari 5 kaki (1,5 m). Burung cendrawasih mudah tumbuh dan tidak menimbulkan banyak masalah karena merupakan tanaman yang sangat kuat; namun, mereka memerlukan iklim yang hangat dan lembap. Jika tanaman ini ditanam di daerah beriklim dingin, dapat disimpan dalam wadah dan dibawa ke dalam ruangan selama musim dingin. Mereka mungkin juga harus bersikap tenang .
Apa arti dari bunga cendrawasih deadhead?
Bunga cenderawasih yang mati berarti menghilangkan bunga cenderawasih yang telah mati. Bunga mati ini sering disebut bunga layu dan merupakan bunga mati layu yang biasanya berwarna coklat. Hal ini mendorong munculnya bunga baru yang lebih besar, dan proses ini juga membuat tanaman tetap menarik secara visual.
Cara Membuat Bunga Cendrawasih Kepala Mati
Jika Anda ingin menanam bunga cendrawasih, Anda perlu mengetahui cara memotongnya. Mulailah dengan dasar-dasarnya dan pastikan Anda memiliki sepasang sarung tangan berkebun yang kokoh dan sepasang pemangkas tajam yang siap digunakan. Batangnya bisa mencapai 6 inci (15 cm), jadi Anda memerlukan pegangan yang baik.
Anda sebaiknya memotong bunga bekas, yang tidak memiliki warna oranye dan biru yang khas, di pangkal bunga. Anda juga perlu memotong batang tempat bunga itu menempel, asalkan tidak ada bunga lain yang tumbuh pada batang yang sama.
Sedekat mungkin dengan pangkal batang saat memotong batangnya. Jangan lupa membuang batang, daun, dan dedaunan mati lainnya.
Mengapa saya harus membuat bunga Cendrawasih Deadhead?
Menurut Universitas Hawaii, kegagalan menanam bunga cenderawasih dengan benar dapat mengakibatkan semak seluruhnya tertutup bahan organik mati. Infeksi dan penyakit jamur juga sering terjadi jika bunga, daun dan batangnya tidak dipotong.
Selain itu, jika tidak meluangkan waktu untuk membuat bunga cendrawasih, secara langsung merugikan estetika tanaman. Lagi pula, siapa yang ingin melihat bunga mati berwarna coklat ketika Anda bisa melihat bunga berwarna cerah penuh kehidupan dan energi?