Apakah Anda suka berjalan-jalan di taman tetapi tinggal di kondominium, apartemen, atau townhouse? Pernahkah Anda berharap bisa menanam paprika atau tomat sendiri, tetapi ruang di teras atau serambi kecil Anda terbatas? Salah satu solusinya adalah berkebun terakota. Jika Anda belum pernah mendengar tentang menanam di wadah tanah, Anda mungkin bertanya-tanya apa itu wadah tanah?

Apa itu Kotak Bumi?

Sederhananya, penanam Earthbox adalah wadah yang dapat menyiram sendiri yang memiliki reservoir air internal yang mampu mengairi tanaman selama beberapa hari. Earthbox dikembangkan oleh seorang petani bernama Blake Whisenant. Kotak tanah yang tersedia secara komersial terbuat dari plastik daur ulang, berukuran panjang 2 ½ kaki x 15 inci (0,5 mx 38 cm) dan tinggi satu kaki (0,5 m), dan dapat menampung 2 tomat, 8 paprika, 4 mentimun , atau 8 stroberi – untuk letakkan semuanya dalam perspektif.

Terkadang wadahnya juga berisi strip pupuk yang terus memberi makan tanaman selama musim tanamnya. Kombinasi makanan dan air yang tersedia secara terus menerus menghasilkan produksi yang tinggi dan pertumbuhan yang mudah untuk menanam sayuran dan bunga, terutama di area dengan ruang terbatas seperti dek atau teras.

Sistem cerdik ini sangat ideal untuk tukang kebun pemula, tukang kebun yang terkadang lupa menyiram atau mengabaikannya, dan sebagai taman awal untuk anak-anak.

Cara membuat Kotak Tanah

Berkebun kotak tanah dapat dilakukan dengan dua cara: Anda dapat membeli kotak tanah melalui Internet atau di pusat taman, atau Anda dapat membuat penanam kotak tanah sendiri.

Membuat earthbox Anda sendiri adalah proses yang relatif sederhana dan dimulai dengan memilih wadah. Wadahnya bisa berupa tempat penyimpanan plastik, ember berukuran 5 galon (22,5 L) , pot atau pot kecil, ember cucian, Tupperware, ember kotoran kucing… dan masih banyak lagi. Gunakan imajinasi Anda dan daur ulang apa yang ada di sekitar rumah.

Selain wadah, Anda juga memerlukan saringan aerasi, beberapa jenis penyangga saringan, seperti pipa PVC, tabung pengisi, dan penutup mulsa.

Wadah ini dibagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh jaring: ruang bawah tanah dan tangki air. Buat lubang pada wadah tepat di bawah saringan agar kelebihan air dapat mengalir keluar dan menghindari banjir pada wadah. Tujuan dari saringan adalah untuk menjaga tanah tetap berada di atas air sehingga oksigen tersedia untuk akar. Layarnya bisa dibuat dari bak mandi lain yang dipotong menjadi dua, kaca plexiglass, talenan plastik, layar jendela vinil, dan masih banyak lagi. Cobalah menggunakan kembali sesuatu yang tergeletak di sekitar rumah. Bagaimanapun, ini disebut kotak “bumi”.

Layarnya dilubangi agar kelembapan bisa keluar ke akar. Anda juga memerlukan semacam penyangga untuk pajangan dan, sekali lagi, menjadi imajinatif dan menggunakan kembali barang-barang rumah tangga seperti ember berisi pasir anak-anak, kaleng cat plastik, wadah tisu bayi, dll. Semakin tinggi tegakan, semakin besar wadah airnya dan semakin lama waktu yang bisa Anda gunakan untuk menyiram. Kencangkan braket ke layar menggunakan pengikat kawat nilon.

Selain itu, tabung (biasanya pipa PVC) yang dibungkus dengan kain lanskap dapat digunakan untuk aerasi sebagai pengganti penyaringan. Kain tersebut akan mencegah tanah pot menghalangi pipa. Cukup bungkus di sekitar pipa dan rekatkan dengan lem panas. Layar selalu dipasang, tetapi perannya adalah menahan tanah di tempatnya dan memungkinkan kelembapan keluar melalui akar tanaman.

Anda memerlukan tabung pengisi yang terbuat dari pipa PVC berukuran 1 inci (2,5 cm) yang dipotong agar sesuai dengan ukuran wadah yang Anda pilih. Bagian bawah tabung harus dipotong miring.

Anda juga memerlukan penutup mulsa, yang membantu mempertahankan kelembapan dan melindungi strip pupuk agar tidak basah, yang akan menambah terlalu banyak makanan ke dalam tanah dan membakar akar. Selimut mulsa bisa dibuat dari kantong plastik tebal yang dipotong sesuai ukuran.

Cara Menanam Kotak Tanah Anda

Petunjuk lengkap untuk menanam dan membangun, termasuk rencana, dapat ditemukan di Internet, namun berikut adalah dasar-dasarnya:

  • Tempatkan wadah di tempat yang terkena sinar matahari selama 6 hingga 8 jam.
  • Isi ruang sumbu dengan tanah pot yang dibasahi, lalu isi langsung ke dalam wadah.
  • Isi tangki air melalui tabung pengisi hingga air keluar dari lubang pelimpah.
  • Lanjutkan menambahkan tanah ke dalam saringan sampai setengah penuh dan tepuk-tepuk campuran yang sudah dibasahi.
  • Tuangkan 2 cangkir pupuk dalam strip berukuran 2 inci (5 cm) di atas tanah pot, tapi jangan diaduk.
  • Potong 3 inci (7,5 cm) X pada penutup mulsa tempat Anda ingin menanam sayuran, letakkan di tanah dan kencangkan dengan tali bungee.
  • Tanam benih atau tanaman Anda seperti yang Anda lakukan di kebun dan sirami, sekali saja.

Tinggalkan Balasan