Umbi eceng gondok, yang dikenal sebagai lampascioni, dianggap sebagai makanan lezat di negara-negara Mediterania di mana tanaman tersebut ditanam untuk tujuan ini. Namun, banyak pecinta kuliner percaya bahwa rasa tanaman liar lebih enak daripada umbi budidaya. Baca terus untuk informasi lebih lanjut tentang eceng gondok rumbai liar dan pelajari cara merawat eceng gondok rumbai di taman Anda.
Informasi Eceng Gondok Rumbai Liar
Grape hyacinth ( Leopoldia comosa atau Leopoldia muscari ), juga dikenal sebagai tasseled hyacinth, fringed hyacinth atau musk hyacinth, adalah bunga liar asli Turki, Irak, dan Turki tenggara. Eropa. Eceng gondok anggur berumbai mirip dengan eceng gondok varietas taman yang sudah dikenal, tetapi bunganya berwarna hijau kecoklatan di atasnya dengan rumpun bunga berwarna ungu-biru seperti pinggiran. Bunga bagian bawah subur, tetapi tandannya steril.
Umbi eceng gondok rumbai tahan terhadap zona tahan banting tanaman USDA 4 hingga 8. Eceng gondok anggur rumbai adalah tanaman hutan yang lebih menyukai sinar matahari belang-belang atau naungan terang. Ini bekerja dengan baik di perbatasan taman, di hamparan bunga atau di sepanjang jalur taman. Namun, pikirkan baik-baik sebelum menanam eceng gondok. Meskipun tanaman ini bukan tanaman asli Amerika Serikat, eceng gondok telah dinaturalisasi di sebagian besar wilayah Amerika Serikat. Tanaman ini berkembang biak dengan cepat dan dianggap sebagai tanaman invasif di beberapa daerah.
Menumbuhkan Rumbai Eceng Gondok
Menanam eceng gondok rumbai itu sederhana, tetapi tanaman ini membutuhkan tanah yang memiliki drainase yang baik untuk mencegah umbi membusuk. Jika tanahnya basah, tambahkan beberapa inci (8 cm) kompos atau mulsa untuk meningkatkan drainase.
Tanam umbi eceng gondok bulat sedalam sekitar 3 inci di musim gugur, dengan sisi runcing menghadap ke atas . Berikan jarak 2 hingga 4 inci (5 hingga 10 cm) di antara setiap umbi.
Siram secara menyeluruh segera setelah tanam. Umbi akan berbunga di musim semi.
Merawat Eceng Gondok Rumbai
Siram eceng gondok dengan rumbai seiring tanaman tumbuh dan berkembang daunnya, lalu kurangi airnya setelah bunganya layu. Biarkan dedaunan di tempatnya sampai menguning, karena dedaunan hijau menyerap sinar matahari, menyediakan energi yang dibutuhkan untuk menyuburkan umbi untuk musim berbunga mendatang.
Setelah terbentuk, eceng gondok mudah diperbanyak dengan membagi dan menanam umbinya.