Jangan mencari daun ek berlobus yang khas untuk mengidentifikasi pohon ek chinkapin ( Quercus muehlenbergii ). Pohon ek ini memiliki daun bergerigi seperti pohon kastanye dan sering salah diidentifikasi karena alasan ini. Di sisi lain, beberapa fakta tentang chinkapin membantu Anda mengenali mereka sebagai bagian dari keluarga oak . Misalnya, pohon ek chinkapin, seperti pohon ek lainnya, menumbuhkan kumpulan tunas di ujung cabang. Baca terus untuk informasi lebih lanjut tentang kayu ek chinkapin.
Fakta Pohon Chinkapin
Chinkapin berasal dari negara ini dan tumbuh secara alami di alam liar, dari New England hingga perbatasan Meksiko. Bagian dari kelompok pohon oak putih, memiliki kulit kayu berwarna putih sangat pucat. Batangnya bisa mencapai diameter 3 kaki (1 m).
Chinkapin bukanlah pohon kecil, tingginya mencapai 80 kaki (24 m) di alam liar dan tingginya 50 kaki (15 m) saat dibudidayakan. Lebar tajuk yang terbuka dan membulat cenderung mendekati tinggi pohon. Pohon ek ini banyak ditanam sebagai pohon peneduh di zona tahan banting yang sesuai.
Daun pohon ek chinkapin sangat indah. Bagian atas daun berwarna kuning kehijauan, sedangkan bagian bawah berwarna perak pucat. Dedaunannya berkibar seperti pohon aspen yang tertiup angin. Di musim gugur, daunnya berubah warna menjadi kuning cerah, sangat kontras dengan kulit kayunya yang putih.
Biji ek chinkapin muncul tanpa batang dan matang dalam satu musim. Panjangnya antara ½ inci dan 1 inci (1 hingga 2,5 cm) dan dapat dimakan jika dimasak. Kayu ek ini keras dan tahan lama. Ia dikenal menghasilkan semir halus dan digunakan untuk furnitur, pagar, dan tong.
Informasi Tambahan Tentang Chinkapin Oak
Menumbuhkan pohon ek chinkapin paling mudah jika Anda menanam pohon muda di lokasi permanennya. Pohon ek ini sulit untuk ditransplantasikan setelah tumbuh subur.
Tanam chinkapin di lokasi yang cerah dan di tanah yang memiliki drainase yang baik. Spesies ini lebih menyukai tanah yang lembab dan subur, tetapi tahan terhadap berbagai jenis tanah. Ini adalah satu-satunya pohon ek putih yang menerima tanah basa tanpa menimbulkan klorosis .
Merawat chinkapin itu mudah setelah sudah terbentuk. Mengairi pohon asli ini hanya jika cuaca sangat panas atau kering. Tidak ada penyakit serius atau masalah serangga sehingga tidak memerlukan penyemprotan.