Berasal dari iklim gurun di Semenanjung Arab dan Afrika Selatan, sukulen kuping babi ( Cotyledon orbiculata ) adalah sukulen kuat dengan daun berdaging, lonjong, bermata merah yang menyerupai kuping babi. Bunga berwarna oranye, kuning, atau merah berbentuk lonceng tumbuh di atas batang setinggi 24 inci di akhir musim panas atau awal musim gugur. Telinga babi bisa mencapai ketinggian 4 kaki saat dewasa. Teruslah membaca untuk mengetahui tips menanam tanaman kuping babi dan perawatan setelahnya.

Menanam Tanaman Telinga Babi

Seringkali dikenal hanya sebagai tanaman kuping babi kotiledon, tanaman ini tumbuh dengan baik di hampir semua area kering di taman, termasuk taman batu , tempat tidur sukulen, keranjang gantung, atau kotak jendela. Tanaman sukulen kuping babi cocok ditanam di zona tahan banting USDA 9b hingga 12. Jika Anda tinggal di iklim sejuk di utara zona 9, tanaman kotiledon tumbuh subur di dalam ruangan.

Kotiledon telinga babi lebih menyukai lokasi yang cerah, tetapi tahan terhadap naungan parsial . Pastikan tanah memiliki drainase yang baik dan sisakan setidaknya 24 inci di sekitar tanaman, karena sukulen memerlukan sirkulasi udara yang baik untuk mencegah pembusukan dan penyakit lainnya.

Perawatan Tanaman Telinga Babi

Sirami tanaman sukulen kuping babi dalam-dalam saat tanah kering, lalu biarkan tanah mengering sebelum disiram kembali. Di lingkungan alaminya, tanaman hanya membutuhkan sedikit air, hanya cukup untuk bertahan hidup. Terlalu sedikit air lebih baik daripada terlalu banyak.

Telinga babi membutuhkan sedikit pupuk dan pemberian makanan ringan di akhir musim semi sudah cukup. Gunakan pupuk serba guna yang sangat encer. Siram dengan baik setelah diberi makan, karena pemupukan pada tanah kering dapat membakar akar. Untuk menjaga tanaman tetap sehat dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, buang bunganya , beserta batangnya, segera setelah bunganya memudar.

Merawat tanaman kuping babi tidaklah sulit karena tanamannya tidak pilih-pilih. Namun hati-hati terhadap siput dan siput , yang mudah dikenali berkat lubang-lubang yang terkunyah pada daun serta jejak keperakan dan berlendir yang mereka tinggalkan. Jagalah agar area tersebut tetap bersih dan bebas dari kotoran. Gunakan umpan siput atau gunakan perangkap siput, jika perlu.

Tinggalkan Balasan