Pohon kastanye adalah pohon menarik yang menyukai musim dingin dan musim panas yang hangat. Di Amerika Serikat, kacang kastanye cocok untuk ditanam di zona penanaman 4 hingga 9 Departemen Pertanian Amerika Serikat. Pohon-pohon ini menghasilkan kacang-kacangan yang beraroma dan kaya nutrisi dalam jumlah besar di dalam cangkang berduri, yang umumnya dikenal sebagai stroberi. Ingin tahu cara memanen chestnut? Teruslah membaca!
Waktu panen kastanye
Kapan memanen chestnut? Kacang kastanye tidak matang pada waktu yang sama dan masa panen kastanye bisa memakan waktu hingga lima minggu, meskipun kacang kastanye biasanya matang dalam 10 hingga 30 hari pada akhir Agustus dan September.
Biarkan kacang jatuh dari pohonnya secara alami. Jangan memetik kacangnya, karena dapat merusak cabangnya; dan jangan menggoyang pohonnya, karena dapat menyebabkan jatuhnya buah yang belum matang. Cara terbaik memanen chestnut adalah dengan mengumpulkan kacang setelah jatuh dari pohonnya.
Memanen pohon kastanye
Setelah chestnut jatuh dari pohonnya, perhatikan stroberi berduri yang terbelah. Jangan memanen chestnut jika stroberi masih hijau dan tertutup karena kacang di dalamnya belum matang. Panen kacang setiap dua hari sekali. Jangan menunggu terlalu lama, karena kacang akan cepat matang dan kehilangan kualitas serta rasa. Selain itu, jika kacang-kacangan dibiarkan di tanah selama lebih dari dua hari, kemungkinan besar kacang-kacangan tersebut akan dibawa pergi oleh tupai atau hewan liar lainnya yang kelaparan .
Saat stroberi terbelah, gulingkan kacang dengan lembut namun kuat di bawah sepatu Anda, berikan tekanan secukupnya untuk melepaskan chestnut. Hindari melompat atau menghentakkan kaki karena akan menghancurkan kacang.
Tips Memilih Chestnut
Saat kastanye mulai matang, sebarkan terpal atau selimut tua di bawah pohon untuk memudahkan pemetikan (dan pembersihan) kastanye. Jika memungkinkan, tutupi area tanah yang luas hingga ke ujung luar cabang.
Kenakan sarung tangan yang tebal, karena stroberi cukup tajam untuk menembus sarung tangan yang paling keras sekalipun. Banyak orang memakai dua pasang sarung tangan: satu kulit dan satu lagi karet.