Berasal dari Tiongkok barat daya, kiwi adalah tanaman merambat abadi yang berumur panjang. Meski terdapat lebih dari 50 spesies , yang paling terkenal di Amerika Serikat dan Kanada adalah fuzzy kiwi ( A. deliciosa ). Meskipun tanaman ini kuat dan relatif mudah tumbuh, namun dapat menjadi mangsa berbagai penyakit tanaman kiwi. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit buah kiwi.

Penyakit Tanaman Kiwi yang Umum

Di bawah ini adalah beberapa penyakit yang paling umum terlihat pada tanaman kiwi.

  • Busuk mahkota dan akar Phytophthora – Tanah yang basah dan memiliki drainase buruk serta kelembapan berlebih menyebabkan busuk mahkota dan akar Phytophthora, penyakit yang mudah dikenali dari akar dan mahkota berwarna coklat kemerahan. Penyakit ini dapat dicegah dengan pengelolaan kelembapan yang baik. Fungisida terkadang efektif.
  • Busuk Buah Botrytis – Dikenal juga sebagai busuk abu-abu , busuk buah botrytis menyebabkan buah kiwi matang menjadi lunak dan layu dengan pertumbuhan abu-abu yang terutama muncul di ujung batang. Ini lebih sering terjadi pada cuaca hujan atau pada periode kelembaban tinggi. Fungisida bisa efektif bila diterapkan sebelum panen.
  • Empedu mahkota – Penyakit bakteri ini masuk ke tanaman melalui area yang terluka. Cara terbaik untuk mencegah penyakit empedu mahkota adalah dengan menghindari melukai tanaman merambat. Tidak ada pengendalian kimiawi untuk empedu mahkota, yang mengakibatkan tanaman melemah, daun menjadi kecil dan hasil berkurang.
  • Bleeding Canker – Seperti namanya, Bleeding Canker muncul sebagai kanker berkarat di dahan, yang menghasilkan cairan kemerahan yang tidak sedap dipandang. Kanker berdarah adalah penyakit bakteri yang penanganan utamanya dilakukan dengan memangkas bagian yang terkena kanker sekitar 12 inci (30 cm) di bawah kanker.
  • Busuk Akar Armillaria – Tanaman kiwi yang terinfeksi busuk akar Armillaria biasanya menunjukkan pertumbuhan terhambat dan massa seperti tali berwarna coklat atau keputihan di bawah dan di seluruh kulit kayu. Penyakit jamur yang ditularkan melalui tanah ini paling sering terjadi ketika tanah terlalu banyak air atau memiliki drainase yang buruk.
  • Hawar Bakteri – Kelopak bunga berwarna kekuningan dan bercak coklat cekung pada kelopak dan kuncup merupakan tanda penyakit hawar bakteri, yaitu penyakit yang masuk ke tanaman melalui area yang terluka.

Penyakit Hardy Kiwi

Berasal dari Asia Timur Laut, kiwi yang kuat ( A. arguta ) berbeda dengan kiwi berbulu halus yang tersedia di supermarket lokal. Kiwi seukuran buah anggur besar. Buahnya yang asam berwarna kuning kehijauan, manis dan berair jika sudah matang, tidak memiliki lapisan yang keras dan halus serta tidak perlu dikupas. Tanaman kiwi yang kuat dapat menjadi invasif di beberapa area, sehingga mengganggu tanaman dan pepohonan asli hutan.

Penyakit buah kiwi yang kuat serupa dengan penyakit yang menyerang tanaman buah kiwi standar, namun penyakit busuk mahkota dan akar Phytophthora adalah yang paling umum.

Cara Mengobati Tanaman Kiwi yang Sakit

Dalam pengobatan penyakit buah kiwi, mencegah lebih baik daripada mengobati. Tanaman kiwi yang sehat tahan terhadap penyakit, tetapi penyiraman yang cukup dan tanah yang memiliki drainase yang baik sangat penting. Hindari tanah yang berbahan dasar tanah liat . Tanaman kiwi tumbuh subur di tanah dengan pH sekitar 6,5.

Fungisida terkadang efektif bila diterapkan segera setelah penyakit jamur terdeteksi. Penyakit bakteri sangat sulit dikendalikan dan seringkali berakibat fatal.

Tinggalkan Balasan