Kalifornia, Washington, dan negara bagian lainnya mengalami kekeringan terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Menghemat air bukan sekadar masalah mengurangi tagihan listrik, namun sudah menjadi hal yang mendesak dan perlu. Mengetahui cara berkebun di musim kemarau akan melindungi tanaman yang ada dan membantu Anda menanam tanaman pangan dalam kondisi kelembapan rendah. Menggunakan tip berkebun di musim kemarau adalah taktik yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan serta merupakan pengalaman pembelajaran yang luar biasa seiring dengan perubahan dunia.

Cara berkebun di musim kemarau

Salah satu kebutuhan utama tanaman adalah air. Kebutuhan ini mungkin sulit dipenuhi ketika berkebun dalam kondisi kekeringan. Ketika air langka, tanaman mengalami stres, peningkatan aktivitas hama, dan mungkin gagal tumbuh. Itulah mengapa penting bagi penata taman modern untuk menanam tanaman yang tahan kekeringan dan menggunakan teknik pengelolaan air yang telah terbukti. Pendekatan pragmatis mencakup faktor budaya dan pemuliaan untuk meminimalkan stres tanaman sekaligus menciptakan lanskap yang indah.

Cara mengelola taman saat kekeringan yang pertama adalah dengan memilih spesimen tanaman yang sesuai. Gunakan tanaman asli yang memahami kondisi Anda dan tanaman yang tumbuh dengan baik di tanah dengan kelembapan rendah. Menanam tanaman yang tahan kekeringan tidak hanya meminimalkan penggunaan air, namun spesies ini umumnya tahan terhadap panas tinggi dan tanah dengan kesuburan rendah.

Beberapa opsi mungkin termasuk tanaman keras seperti:

Pilihan tanaman hijau untuk layar dan pagar tanaman dapat mencakup tanaman seperti:

Kantor penyuluhan lokal Anda adalah sumber yang bagus untuk menemukan tanaman asli dan daftar opsi toleran kekeringan yang bekerja dengan baik di wilayah Anda. Mereka juga dapat menjadi mitra yang baik dalam merancang lanskap tahan kekeringan. Menanam tanaman tahan kekeringan hanyalah langkah pertama dalam taman dengan kelembapan rendah, namun tentunya ini adalah salah satu langkah terpenting.

Tips Berkebun Saat Kekeringan

Tanah yang tepat sangat penting untuk berkebun tanpa air. Tanah yang banyak mengandung bahan organik akan mempertahankan kelembapan lebih baik dibandingkan tanah berkerikil, tanah berpori, atau komposisi tanah liat yang hanya memungkinkan sedikit air meresap ke akar tanaman.

Waktu tanam juga memegang peranan penting. Hindari memasang tanaman di musim panas, karena sulit menyediakan kelembapan yang cukup untuk pembentukan akar. Tanamlah saat musim hujan untuk memanfaatkan air bebas dan memberi kesempatan tanaman beradaptasi.

Tanaman yang sudah mapan membutuhkan lebih sedikit air karena mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan akar dan akar tunggang yang kuat jika diperlukan. Hal ini memungkinkan tanaman mengumpulkan kelembapan dengan lebih efisien.

Waktu menanam juga penting. Jangan menanam pada siang hari yang terik, melainkan menunggu hingga sore hari atau menanam pada pagi hari.

Anda tetap bisa mendapatkan hasil panen yang melimpah dan bunga yang indah meski dalam kondisi kekeringan jika Anda memilih tanaman yang tepat dan mengikuti aturan tertentu dalam penggunaan air.

  • Pertama, aplikasikan lapisan mulsa tebal di sekitar seluruh tanaman Anda. Ini akan menjaga kelembapan, membantu mencegah persaingan gulma, dan secara bertahap menyuburkan akar.
  • Saat menyiram, sirami secara menyeluruh untuk meningkatkan zona akar yang sehat. Mengairi pada pagi atau sore hari ketika sinar matahari tidak sempat menguapkan air sebelum mencapai zona perakaran tanaman.
  • Jauhkan gulma kompetitif dari kebun. Salah satu sistem yang paling efektif untuk menghemat air adalah sistem tetes . Ini mudah dipasang dan hanya memungkinkan tanaman menerima air langsung di zona akarnya. Gunakan lingkaran pohon di sekitar pohon dan tanaman yang lebih besar.

Berkebun tanpa air atau dalam kondisi minim bisa menjadi tantangan. Namun, dengan beberapa tips sederhana ini, Anda tetap bisa memiliki taman indah impian Anda tanpa pemborosan yang tidak bertanggung jawab atau tagihan listrik yang tinggi.

Tinggalkan Balasan