Anda mungkin mengenal tanaman jahe mint ( Mentha x gracilis ) dengan salah satu dari banyak nama alternatifnya: mint merah, spearmint Skotlandia, atau mint apel emas. Apa pun sebutannya, jahe mudah didapat dan kegunaan jahe sangat banyak. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang menanam jahe mint di kebun Anda sendiri.

Menanam Jahe Mint

Tanaman jahe mint umumnya steril dan tidak menghasilkan biji, namun Anda dapat memperbanyak tanaman tersebut dengan mengambil potongan kayu lunak atau rimpang dari tanaman yang sudah ada. Anda juga dapat membeli tanaman starter dari rumah kaca atau pembibitan tanaman herbal khusus.

Tanaman ini lebih menyukai tanah yang lembab dan subur serta sinar matahari penuh atau teduh parsial. Jahe mint cocok untuk ditanam di zona tahan banting USDA 5 hingga 9.

Setelah terbentuk, jahe mint menyebar secara cepat dan, seperti kebanyakan jenis mint , bisa menjadi agresif . Jika ini menyangkut Anda, tanam ramuan jahe mint dalam pot untuk mengendalikan pertumbuhan yang merambat. Anda juga bisa menanam jahe mint di dalam ruangan.

Masukkan kompos atau pupuk kandang berukuran 2 hingga 4 inci (5 hingga 10 cm) ke dalam tanah pada waktu tanam. Tanaman juga mendapat manfaat dari penggunaan kompos atau pupuk kandang, serta sedikit pupuk taman yang seimbang. Berikan jarak 24 inci (61 cm) di antara tanaman untuk memungkinkan pertumbuhan.

Perawatan Tanaman Mint dan Jahe

Siram jahe mint secara rutin selama musim tanam, namun jangan terlalu banyak menyiramnya, karena mint rentan terserang penyakit dalam kondisi lembab. Biasanya, 2,5 hingga 5 cm (1 hingga 2 inci) air per minggu sudah cukup, tergantung pada jenis tanah dan kondisi cuaca.

Pemupukan sekali di awal musim semi menggunakan pupuk berimbang dengan perbandingan 16-16-16. Batasi pemberian pupuk hingga sekitar 1 sendok teh (5 ml) pupuk per tanaman, karena terlalu banyak pupuk akan mengurangi minyak tanaman, sehingga berdampak negatif terhadap rasa dan kualitas secara keseluruhan.

Sebarkan ramuan jahe dan mint seperlunya untuk menghindari kepadatan yang berlebihan.

Semprotkan tanaman dengan semprotan sabun insektisida jika kutu daun menjadi masalah.

Panen jahe mint sepanjang musim tanam, dimulai saat tanaman mencapai tinggi 3 hingga 4 inci (8 hingga 10 cm).

Kegunaan Jahe Mint

Di lanskap, jahe mint sangat menarik bagi burung , kupu-kupu , dan lebah .

Seperti semua jenis mint, ramuan jahe mint kaya akan serat dan beragam vitamin dan mineral. Daun mint kering lebih bergizi dibandingkan daun mint segar, namun keduanya lezat untuk dijadikan teh dan sebagai penyedap berbagai hidangan. Jahe segar dan herba mint menghasilkan selai, jeli, dan saus yang lezat.

Tinggalkan Balasan