Burung cendrawasih merupakan tanaman spektakuler yang berkerabat dekat dengan pisang. Namanya didapat dari bunga runcing berwarna cerah yang menyerupai burung tropis yang sedang terbang. Ini adalah tanaman yang mencolok, yang membuatnya semakin buruk ketika menghadapi masalah. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang serangga yang menyerang tanaman cendrawasih.
Serangga berbahaya bagi tanaman cendrawasih
Secara keseluruhan, tanaman cendrawasih relatif bebas hama. Hal ini tidak berarti bahwa serangga cenderawasih tidak diketahui keberadaannya. Mungkin hama masalah yang paling umum pada tanaman cenderawasih adalah kutu putih dan kutu putih . Sisiknya tampak berupa bintik-bintik kecil berwarna coklat keras pada batang dan bagian bawah daun. Kutu putih muncul sebagai bintik-bintik putih pada bulu halus pada daun.
Serangga lain yang menyerang tanaman cenderawasih antara lain ulat , siput , dan belalang , yang semuanya menandakan kehadirannya melalui bekas gigitan di daun. Penggerek daun terlihat menyerang bunga di akhir musim panas.
Kutu daun terkadang menjadi masalah dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Faktanya, tanda pasti dari kutu daun, selain mengamatinya secara fisik, adalah semut menutupi tanaman saat mereka mengolah madu manis yang ditinggalkan hama tersebut.
Pengendalian Hama Cenderawasih
Semua burung cendrawasih berukuran besar, seperti ulat dan siput, dapat dicabut dengan tangan. Kutu daun dapat dihilangkan dari tanaman dengan aliran air yang konstan. Sisik dan kutu putih dapat dihilangkan dengan alkohol.
Semua hama ini juga dapat diatasi dengan insektisida atau minyak hortikultura. Insektisida sistemik, atau insektisida yang diserap oleh akar untuk diedarkan ke seluruh tanaman, sangat efektif.