Swiss chard umumnya merupakan sayuran bebas masalah, namun sepupu bit ini terkadang bisa menjadi mangsa hama dan penyakit tertentu. Baca terus untuk mengetahui tentang masalah umum lobak Swiss dan jelajahi kemungkinan solusi yang dapat menyelamatkan daun besar, bergizi, dan kaya rasa.

Masalah jamur pada lobak Swiss

Penyakit jamur Swiss chard adalah penyebab paling umum ketika tanaman Anda sakit di kebun.

Bercak daun Cercospora – Penyakit jamur ini cenderung menyerang daun bagian bawah terlebih dahulu. Sigatoka dapat dikenali dari bintik-bintik abu-abu kecoklatan atau hitam dengan lingkaran cahaya ungu kemerahan. Dalam cuaca basah, daun mungkin tampak kabur karena spora berwarna abu-abu keperakan.

Penyakit Bulai – Kondisi basah atau kelembapan berlebih dapat menyebabkan penyakit bulai , penyakit jamur yang tidak sedap dipandang tetapi biasanya tidak berakibat fatal. Penyakit bulai dapat dikenali dari adanya zat tepung berwarna abu-abu keputihan pada daun.

Untuk mencegah dan mengobati penyakit jamur pada lobak Swiss, berikan jarak yang cukup antar tanaman untuk memastikan sirkulasi udara yang memadai. Anda mungkin juga perlu menipiskan daun lobak. Siram bagian pangkal tanaman dan hindari membasahi daun. Hindari kelembapan dan air berlebih hanya jika diperlukan, karena lobak Swiss umumnya hanya membutuhkan irigasi pada cuaca panas dan kering.

Jika diperlukan perawatan yang lebih agresif, gunakan fungisida yang mengandung tembaga.

Hama Lobak Swiss

Terkadang hama menjadi penyebab jika Anda mengalami masalah chard di kebun. Yang paling umum meliputi:

Kumbang Kutu – Daun yang terlihat layu atau “berlubang” mungkin merupakan tanda adanya kumbang kutu – hama kecil berwarna hitam, kebiruan, perunggu, abu-abu, atau terkadang bergaris. Lakban merupakan cara pengendalian yang efektif, atau Anda dapat menggunakan semprotan komersial yang mengandung piretrin atau semprotan buatan sendiri yang terbuat dari 5 bagian air, 2 bagian alkohol gosok, dan 1 sendok makan (15 ml) sabun. pencuci piring cair.

Penambang Bayam – Terowongan yang panjang dan sempit biasanya merupakan hasil karya larva penambang daun – belatung berbentuk wortel berwarna putih pucat. Tutupi barisan dengan kain tipis atau jaring halus atau gunakan semprotan sabun insektisida atau semprotan berbahan dasar piretrin.

Kutu daunKutu daun , hama taman yang umum, mudah diobati dengan semprotan sabun insektisida, meskipun beberapa kali aplikasi mungkin diperlukan. Hindari pestisida, yang dapat membunuh serangga pemakan kutu daun yang bermanfaat seperti kepik, lalat terbang, atau sayap renda hijau.

Tinggalkan Balasan