Pot penyiraman sendiri tersedia di sejumlah toko dan pengecer online. Anda juga dapat membuatnya sendiri menggunakan bahan-bahan sederhana seperti dua ember berukuran lima galon, selembar kasa, dan seutas pipa. Karena tanaman ini menghemat air dengan memungkinkan pengendalian konsumsi air secara tepat, tanaman ini merupakan wadah yang sangat baik untuk kondisi kekeringan. Wadah yang mudah dirawat ini juga berguna bagi orang yang sering bepergian atau lupa menyiram tanamannya .
Apa itu wadah yang bisa menyiram sendiri?
Anda dapat menemukan wadah yang dapat menyiram sendiri dalam berbagai ukuran dan bentuk, mulai dari wadah pekebun besar, wadah tanaman hias kecil, hingga kotak jendela.
Wadah yang dapat menyiram sendiri memiliki dua ruang: satu untuk tanah pot dan tanaman, dan yang kedua, biasanya di bawah ruang pertama, yang menampung air. Kedua ruang tersebut dipisahkan oleh sekat atau potongan plastik berlubang. Air mengalir ke dalam tanah pot, menjaga tingkat kelembapan hampir konstan selama wadah air diisi ulang setiap kali suhunya rendah.
Cara Menggunakan Wadah Penyiraman Sendiri
Pilih tanah yang cocok untuk tanaman Anda. Basahi terlebih dahulu tanah pot dan masukkan tanah serta tanaman ke dalam ruang atas. Kemudian cukup isi tangki dengan air. Saat akar tanaman menyerap air, air dari reservoir secara bertahap akan berpindah ke dalam tanah pot agar tetap lembab.
Dengan metode penyiraman ini, Anda tidak akan mengambil risiko memadatkan daun atau memercikkan tanah ke tanaman, dan Anda tidak akan membasahi daun. Hal ini akan membantu mencegah terjadinya penyakit tanaman.
Wadah penyiraman sendiri memiliki banyak kelebihan, namun juga memiliki beberapa kelemahan. Ini bukan pilihan yang baik untuk menanam tanaman gurun atau tanaman yang perlu dikeringkan di antara waktu penyiraman.
Selain itu, karena air tidak mengalir melalui lubang di dasar wadah, Anda harus berhati-hati untuk menghindari penumpukan garam atau pupuk di dalam tanah pot. Jangan gunakan pupuk cair, pupuk time-release, atau air dengan kandungan garam tinggi dalam wadah tersebut. Kompos adalah pupuk terbaik untuk tanaman dalam wadah yang dapat menyiram sendiri.
Jika terjadi penumpukan garam, kemungkinan besar Anda akan melihat ujung dan tepi daun berubah warna menjadi coklat dan kering, dan Anda mungkin melihat kerak asin di tanah. Untuk mengatasi masalah ini, keluarkan tangki air (jika memungkinkan) dan bilas lantai dengan banyak air bersih. Anda juga bisa mengganti tanah pot setiap tahun.