Salah satu pemikat tahunan yang paling umum adalah verbena . Vervain menghasilkan benih yang melimpah dan menghasilkan benih kembali di iklim yang ideal. Namun, bagi mereka yang mengalami cuaca beku yang berkepanjangan, mungkin yang terbaik adalah menyimpan benih dan menaburnya di musim semi. Ada trik memanen biji verbena agar sudah matang namun belum lepas dari buahnya. Mengetahui waktu yang tepat untuk memanen benih verbena akan menyelamatkan Anda dari rasa frustrasi di kemudian hari dan membantu memastikan perkecambahan. Menyimpan benih verbena adalah cara menghemat uang yang hanya membutuhkan sedikit waktu dan kesabaran.
Memanen biji verbena
Terdapat sekitar 250 varietas verbena namun hanya sebagian kecil yang umum ditanam. Biji verbena tidak akan berkecambah secara merata jika terkena suhu yang sangat dingin. Oleh karena itu, tukang kebun di daerah dingin umumnya harus menanam kembali tanamannya setiap tahun, baik di bawah suhu dingin atau di dalam ruangan enam minggu sebelum tanggal embun beku terakhir .
Bunga verbena kecil yang manis mencerahkan petak atau pot taman mana pun. Mengumpulkan benih dianjurkan bagi tukang kebun di daerah beriklim dingin. Pengaturan waktu sangat penting untuk memastikan kematangan benih, namun Anda harus waspada karena begitu polong matang, seluruh polong akan pecah dan benih-benih kecil berhamburan. Pelajari kapan memanen benih verbena dengan sedikit tip menyenangkan untuk memanennya tanpa kehilangan benih yang sudah matang.
Jika Anda sudah menanam varietas verbena yang Anda suka, Anda bisa menunggu hingga bunganya layu dan polongnya siap untuk dipanen bijinya. Memanen biji verbena agak membosankan, karena ukurannya kecil dan polongnya akan pecah segera setelah kulitnya kering. Waktu adalah segalanya saat menyimpan benih verbena. Jika terlalu banyak dalam satu hari, maka polongnya berisiko pecah, namun panen terlalu dini tidak akan menghasilkan benih yang layak.
Kapan memanen benih verbena
Setelah bunganya memudar, buah atau polong kecil akan terbentuk. Di dalamnya terdapat banyak biji berwarna hitam yang sangat kecil. Biji pada awalnya akan berwarna hijau, begitu pula dengan polongnya, yang menandakan bahwa biji tersebut belum matang.
Anda perlu menunggu hingga seluruh polong dan sebagian besar batang berwarna coklat dan kering sebelum bijinya siap. Jika ada sedikit warna hijau pada batangnya, Anda masih bisa memanen benihnya, namun sebaiknya dikeringkan di tempat terbuka minimal 10 hari sebelum disimpan.
Memanen benih verbena memerlukan sedikit kesabaran untuk memastikan polongnya kering tetapi belum terbelah sehingga bijinya hilang. Salah satu triknya adalah dengan memasang stocking nilon bekas pada beberapa batang tanaman yang sudah membentuk polong. Tunggu hingga polong berwarna coklat, lalu potong-potong, simpan polong dan biji yang pecah di bagian bawah.
Cara Memanen Benih Verbena
Setelah Anda mengumpulkan polongnya, Anda perlu mengekstrak bijinya. Ambil piring dan letakkan polong di atasnya hingga kering selama dua minggu. Selanjutnya, buka podnya. Buang semua bagian tanaman dan buang. Beri label pada amplop kertas dengan varietas tanaman dan tempatkan benih di dalamnya. Simpan benih di tempat yang gelap, kering namun sejuk. Garasi atau ruang bawah tanah sangat ideal untuk tujuan ini.
Di musim semi, taburlah benih di flat atau di luar ruangan jika tidak ada risiko embun beku. Hampir tidak menutupi benih dengan debu tanah. Jaga agar area penanaman sedikit lembab. Perkecambahan dapat terjadi dalam 14 hingga 90 hari, tergantung varietasnya.
Menanam tanaman tahunan Anda sendiri dari biji adalah cara ekonomis untuk melestarikan varietas favorit. Dalam kebanyakan kasus, cukup mudah untuk menyimpan benih dari tahun sebelumnya dan kemudian menaburnya di musim semi atau ketika tidak ada lagi risiko embun beku. Menanam verbena dari biji tidaklah rumit asalkan benih tersebut mengalami kegelapan total dan suhu sejuk tetapi tidak beku setidaknya selama dua bulan. Sebagian besar benih yang dibeli atau dipesan sudah siap ditanam.