Jahe merupakan ramuan abadi yang tumbuh dari rimpang. Pemisahan tanaman jahe secara berkala akan mendorong pertumbuhan baru dan dapat mengumpulkan tanaman baru dari rimpang yang terbagi. Pembagian tanaman jahe sebaiknya dilakukan pada saat wadah sudah penuh atau pada saat tanaman pekarangan berumur minimal tiga tahun. Anda dapat menggunakan rimpangnya untuk penyedap rasa dan teh, atau menanamnya kembali untuk menanam tanaman tambahan untuk lanskap Anda atau menghadiahkannya kepada anggota keluarga atau teman yang berhak. Caranya adalah mengetahui kapan harus membagi jahe dan cara melakukannya tanpa merusak tanaman induknya.

Kapan Membagi Jahe

Kuliner jahe yang kita kenal dan sukai berasal dari Zinginber officinale , namun ada jahe hias dari genera Hedychium dan Curcuma yang juga menghasilkan bunga yang indah dan dedaunan yang menarik. Sebagian besar tanaman ini berasal dari daerah tropis hingga subtropis dan memerlukan tanah yang memiliki drainase baik, sinar matahari, dan suhu hangat. Rimpang adalah bagian tanaman yang dibelah untuk membentuk tanaman baru atau sekedar memisahkan rimpang lama dengan rimpang baru dan meningkatkan pertumbuhan.

Kebijaksanaan yang berlaku mengenai membagi jahe menyarankan membaginya ketika cuaca hangat tetapi baru saja turun hujan. Kebanyakan jahe menghasilkan rimpang sekitar 3 sampai 4 inci (8 sampai 10 cm) bagian atas. Rimpang merupakan modifikasi batang bawah tanah yang memiliki simpul pertumbuhan. Dari titik-titik pertumbuhan inilah bahan tanaman baru akan berkecambah. Nah itulah rimpang yang anda panen pada saat membelah tanaman jahe.

Jika Anda melihat banyak rimpang tumbuh di permukaan tanah, inilah saatnya tanaman dibelah. Membagi tanaman jahe setelah hal ini terjadi akan menjaga tanaman tetap sehat dan memungkinkan Anda memanen rimpang tersebut, baik untuk keperluan kuliner seperti dalam kasus Zinginber , atau sekadar untuk membuat lebih banyak tanaman.

Cara Membagi Tanaman Jahe

Jahe memiliki daun dan bunga yang indah. Ini menambah tampilan tropis di dalam rumah jika ada pencahayaan yang bagus atau sebagai tanaman luar ruangan. Mayoritas pertumbuhan tanaman jahe terjadi saat suhu hangat dan tersedia banyak kelembapan.

Untuk memisahkan tanaman, galilah dengan hati-hati tanpa merusak rimpang dan akarnya. Gunakan pisau tajam atau gergaji akar dan potong setiap rimpang. Periksa setiap rimpang apakah ada kerusakan akibat busuk atau kerusakan akibat serangga/hewan pengerat. Buang rimpang yang rusak.

Ambil rimpang yang sehat dan pilih rimpang yang memiliki setidaknya beberapa mata atau kelenjar pertumbuhan. Ini akan menjadi sumber bibit dan pertumbuhan tanaman baru. Memastikan setiap bagian yang ditanam memiliki banyak buku adalah jaminan jika ada yang tidak berkecambah. Anda juga dapat menyimpan rimpang lumut gambut di dalam kantong kertas sampai kondisi penanaman mendukung.

Apa yang harus dilakukan setelah membagi tanaman jahe

Setelah membagi tanaman jahe, Anda akan memiliki beberapa akar atau rimpang yang sehat dan dapat hidup. Anda bisa memanfaatkan sebagiannya sebagai penyedap masakan atau langsung menanamnya. Di banyak daerah, yang terbaik adalah menanam tanaman di dalam wadah sehingga Anda dapat membawanya ke dalam ruangan jika cuaca dingin.

Gunakan tanah yang memiliki drainase baik dan banyak kompos. Basahi sedikit tanah dan letakkan setiap rimpang setidaknya 3 inci (8 cm) di bawah permukaan tanah, dengan sebagian besar simpul pertumbuhan mengarah ke langit. Jaga agar tanah sedikit lembab tetapi jangan sampai basah.

Jika suhu setidaknya 70 hingga 80 derajat F. (21-27 C), rimpang akan berkecambah dalam beberapa minggu. Anda dapat memindahkannya ke dalam tanah setelah ada sepasang daun asli, atau menanamnya di dalam wadah.

Tinggalkan Balasan