Bagi mereka yang kurang suka berpetualang, cranberry hanya bisa ada dalam bentuk kalengannya sebagai bumbu agar-agar dan lengket yang dimaksudkan untuk melembabkan kalkun kering. Bagi kita semua, musim cranberry sangat ditunggu-tunggu dan dirayakan dari musim gugur hingga musim dingin. Namun pecinta cranberry pun mungkin belum banyak mengetahui tentang buah beri kecil ini, termasuk berbagai jenis cranberry, karena memang ada beberapa jenis cranberry.
Tentang Jenis Tanaman Cranberry
Jenis tanaman cranberry asli Amerika Utara disebut Vaccinium macrocarpon . Jenis cranberry lainnya, Vaccinium oxycoccus , berasal dari negara-negara Eropa. V. oxycoccus adalah buah berbintik-bintik yang lebih kecil, sejenis cranberry tetraploid – artinya cranberry jenis ini memiliki set kromosom dua kali lebih banyak dibandingkan jenis cranberry lainnya, sehingga menghasilkan tanaman dan bunga yang lebih besar.
C. oxycoccus tidak berhibridisasi dengan V. macrocarpon diploid, jadi penelitian hanya berfokus pada penggunaan yang terakhir.
Varietas cranberry yang berbeda
Ada lebih dari 100 jenis atau kultivar cranberry yang tumbuh di Amerika Utara dan DNA setiap kultivar baru biasanya dipatenkan. Kultivar baru Rutgers yang tumbuh lebih cepat matang lebih awal dan dengan warna lebih baik, serta memiliki kandungan gula lebih tinggi dibandingkan varietas cranberry tradisional. Beberapa varietas tersebut antara lain:
- Ratu Merah
- Ratu Mulica
- Demoranville
Varietas cranberry lain yang tersedia di keluarga Grygleski meliputi:
- GH1
- BG
- Raja Peziarah
- Raja Lembah
- Tengah malam kedelapan
- Raja Merah
- Granit Merah
Di beberapa wilayah Amerika Serikat, kultivar cranberry yang lebih tua masih tumbuh subur lebih dari 100 tahun kemudian.