Semua tanaman akan tumbuh optimal bila menerima unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup. Inilah Berkebun 101. Namun, konsep yang tampak sederhana ternyata tidak mudah diterapkan! Menentukan kebutuhan pupuk suatu tanaman selalu sulit, karena variabel seperti frekuensi dan kuantitas, misalnya, dapat berubah sepanjang umur tanaman. Hal ini terjadi pada jambu biji (zona USDA 8 hingga 11). Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang memberi makan jambu biji, termasuk cara memberi makan jambu biji dan kapan harus memupuk jambu biji.
Cara Memberi Makan Jambu Biji
Jambu biji tergolong tanaman dengan pakan tinggi, artinya membutuhkan lebih banyak unsur hara dibandingkan tanaman pada umumnya. Pemberian pupuk jambu biji secara teratur diperlukan untuk mengimbangi tanaman yang tumbuh cepat ini guna memastikan produksi bunga dan buah yang melimpah dan berkualitas tinggi.
Penggunaan pupuk pohon jambu biji dengan perbandingan 6-6-6-2 ( nitrogen – fosfor – kalium – magnesium ) dianjurkan. Untuk setiap pemberian pakan, sebarkan pupuk secara merata ke seluruh tanah, mulai dari jarak 12 inci dari batang, kemudian sebarkan ke garis tetesan pohon. Rake, lalu siram.
Kapan Pemupukan Jambu Biji
Hindari makan jambu biji dari akhir musim gugur hingga pertengahan musim dingin. Untuk penanaman baru, dianjurkan pemupukan sebulan sekali selama tahun pertama setelah tanaman menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan baru. Setengah pon (227 g) pupuk per pohon per pemberian pakan dianjurkan untuk memupuk pohon jambu biji.
Selama pertumbuhan beberapa tahun berturut-turut, Anda akan mengurangi frekuensi pemupukan menjadi tiga hingga empat kali per tahun, namun meningkatkan dosis pupuk hingga 2 pon (1 kg) per pohon per pemberian pakan.
Disarankan juga menggunakan semprotan nutrisi tembaga dan seng untuk menyuburkan pohon jambu biji. Oleskan semprotan daun ini tiga kali setahun, dari musim semi hingga musim panas, selama dua tahun pertama pertumbuhan, lalu setahun sekali setelahnya.