Penyakit kuning aster merupakan penyakit yang disebabkan oleh organisme mikoplasma yang dibawa ke tanaman inangnya oleh aster atau wereng berbintik enam ( Macrosteles fascifrons ). Organisme ini mempengaruhi 300 spesies berbeda dalam 40 famili tumbuhan. Di antara tanaman inang yang terkena dampak, kerugian terbesar, hingga 80%, disebabkan oleh warna kuning aster pada wortel dan selada . Bagaimana warna kuning aster muncul pada wortel? Artikel berikut ini berisi informasi mengenai gejala aster yellow khususnya wortel aster yellow dan pengendaliannya.

Gejala Aster Kuning

Meskipun warna kuning aster terdapat pada wortel, namun bukan satu-satunya spesies yang terkena dampaknya. Salah satu tanaman komersial berikut dapat terinfeksi kuning aster:

Dedaunan yang menguning adalah tanda pertama kuningnya aster dan sering kali disertai dengan rontoknya daun dan tanaman kerdil. Pertumbuhan yang berlebihan diikuti dengan banyaknya tunas sekunder. Daun dewasa menjadi bengkok dan mungkin rontok dari tanaman. Daun yang lebih tua mungkin juga memiliki warna agak kemerahan, coklat, atau bahkan keunguan. Cabang utama lebih pendek dari biasanya. Akar terpengaruh dan berubah bentuk. Bagian bunga dapat berkembang menjadi struktur berdaun dan bijinya biasanya steril.

Pada kasus aster wortel kuning, akar tunggang menjadi sangat berbulu, ramping dan berwarna pucat. Akarnya juga memiliki rasa pahit yang tidak sedap sehingga tidak bisa dimakan.

Bagaimana penularan aster kuning pada wortel?

Aster menguning melewati musim dingin pada inang abadi dan dua tahunan yang terinfeksi. Hal ini dapat mempengaruhi tanaman rumah kaca, umbi, umbi, tabung dan tanaman merambat lainnya. Banyak gulma abadi yang berfungsi sebagai inang musim dingin, termasuk:

Meskipun warna kuning aster wortel dapat ditularkan oleh wereng berbintik enam, sebenarnya ada 12 spesies wereng berbeda yang dapat menularkan organisme tersebut ke tanaman sehat. Gejala penyakit kuning aster akan muncul pada tanaman yang terinfeksi 10 hingga 40 hari setelah wereng diberi makan.

Penyakit ini umumnya jarang terjadi dan hanya menimbulkan sedikit kerugian ekonomi, namun penyakit ini bisa menjadi serius jika cuaca kering memaksa wereng beralih dari memakan rumput liar ke lahan beririgasi.

Cara Mengendalikan Warna Kuning Aster pada Wortel

Pertama, gunakan hanya benih, bibit, atau tanaman yang sehat. Jagalah agar area di sekitar tanaman bebas dari gulma yang menjadi tempat persembunyian wereng. Jika perlu, semprotkan gulma di sekitar taman dengan insektisida.

Hindari merotasi tanaman sensitif. Hancurkan semua tanaman sukarelawan yang melewati musim dingin. Jangan menanam di dekat tanaman yang terkena penyakit dan musnahkan semua tanaman yang terinfeksi segera setelah gejala muncul.

Tinggalkan Balasan