Di masa yang lebih romantis, dayang-dayang istana membuat rosario sendiri dari kelopak mawar. Mutiara-mutiara ini tidak hanya diberi wewangian, tetapi juga berfungsi sebagai objek kepercayaan. Anda juga bisa membuat manik-manik mawar DIY. Proyek ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki makna sejarah dan konteks keagamaan. Membuat manik-manik mawar merupakan kegiatan yang dapat diikuti oleh anggota keluarga terkecil sekalipun dan menghasilkan pusaka yang tahan bertahun-tahun, lengkap dengan kenangan akan wangi taman Anda.

Apa itu mutiara merah muda?

Menyimpan kelopak mawar adalah proses sentimental yang umum. Anda juga bisa mencoba membuat manik-manik berwarna merah muda dari bunga-bunga cantik ini. Mereka mudah dibuat, hanya membutuhkan sedikit alat dan sedikit keterampilan, namun bisa menjadi cara menarik untuk menyimpan kenangan berharga. Manik-manik mawar dapat menjadi bagian dari kalung atau gelang, sesuatu yang akan bertahan dalam ujian waktu dan dapat diwariskan kepada anak-anak Anda.

Banyak dari kita telah menerima buket mawar dan menempelkannya di antara halaman-halaman buku favorit kita. Namun di masa lalu, para pemudi yang beragama menciptakan rosario mereka sendiri untuk digunakan dalam doa dari bunga mawar. Proses aslinya mungkin menggunakan lesung dan alu, yang juga dapat digunakan saat ini.

Manik-manik mawar berfungsi sebagai objek pemujaan tetapi juga mengandung keharuman taman mawar dan merupakan cara yang murah untuk membuat kalung suci ini. Rosario sebenarnya berasal dari bahasa latin rosarium yang berarti “karangan bunga mawar”. Keharuman yang dikeluarkan ketika tasbih disentuh dalam doa dianggap menyenangkan Tuhan dan mendorong Dia untuk mendengarkan doa yang tulus ini.

Instruksi Manik Merah Muda

Langkah pertama membuat manik-manik mawar adalah mengumpulkan kelopaknya. Ini bisa berasal dari karangan bunga atau sekadar dipanen dari kebun Anda. Buang kelopak bunga dari bakal buah dan batangnya sehingga hanya bahan lembut dan aromatik yang tersisa. Warnanya tidak terlalu menjadi masalah, karena manik-manik tersebut mengering hingga berwarna coklat kemerahan atau bahkan hitam.

Selanjutnya keluarkan mixer listrik atau lesung dan alu. Anda sekarang akan membuat bubur yang harum. Untuk 2 cangkir (473 g) kelopak bunga, Anda membutuhkan 1/4 cangkir (59 ml) air. Jenis airnya terserah Anda. Beberapa air keran mungkin mengandung mineral dan bahan kimia yang dapat memengaruhi bau mutiara, jadi air encer atau air hujan adalah pilihan yang lebih baik.

Setelah kelopak bunga diubah menjadi bubur agar-agar, panaskan dengan api sedang di dalam panci. Untuk mutiara hitam, gunakan panci besi cor yang mengoksidasi dan menghitamkan pure kelopak. Aduk secara teratur dengan sendok kayu agar tidak gosong hingga bubur memiliki konsistensi seperti tanah liat. Angkat panci dan biarkan campuran mendingin hingga suhu yang nyaman untuk digunakan.

Anda akan memasukkan tangan Anda ke dalamnya dan membentuknya. Jika masih agak basah, peras dengan tisu atau kain katun tipis untuk menghilangkan kelebihan air dan peras secukupnya agar bentuknya tetap. Inilah kesempatan Anda untuk menyempurnakan aroma jika sebagian aroma mawar sudah memudar dengan menggunakan minyak mawar sebelum membentuk mutiara.

Bagian terakhir dari manik-manik mawar DIY Anda adalah membentuknya. Anda memerlukan tusuk sate yang kokoh, jarum rajut, atau apa pun yang bisa digunakan untuk membuat lubang pada manik-manik. Gulung potongan kecil puree mawar yang sudah mengeras di tangan Anda atau di atas meja untuk membuat mutiara bulat atau oval. Bentuklah di sekitar tusuk sate dan lepaskan dengan hati-hati menggunakan tindik tengah yang bagus. Bagian ini mungkin rumit dan memerlukan beberapa upaya untuk menguasainya.

Tempatkan setiap manik di atas loyang atau rak selama beberapa hari hingga kering. Gulung setiap hari agar setiap sisinya terbuka agar lebih cepat kering. Setelah kering, Anda bisa membuat perhiasan yang tahan bertahun-tahun, bahkan beberapa generasi. Ini bisa menjadi hadiah yang bijaksana untuk orang yang dicintai atau ‘sesuatu yang dipinjam’ untuk pengantin yang tersipu malu.

Tinggalkan Balasan