Bunga lili Canna adalah tanaman herba abadi yang tampak tropis dengan daun besar yang mengesankan serta bunga besar berwarna-warni seperti iris. Meski mencolok, tanaman ini rentan terhadap berbagai masalah, termasuk karat pada daun ganyong. Apa itu karat ganyong? Teruskan membaca informasi karat ganyong, termasuk gejala karat ganyong dan tips merawat ganyong yang berkarat.
Apa itu Canna Karat?
Tanaman ganja yang tumbuh di wilayah selatan Amerika Serikat lebih sering terkena penyakit karat ganja, yaitu infeksi jamur yang disebabkan oleh patogen Puccinia thaliae . Meskipun biasanya tidak berakibat fatal, infeksi yang parah tidak hanya menyebabkan daun layu dan klorosis, tetapi juga kematian.
Gejala Karat Ganja
Gejala pertama kali muncul berupa pustula berwarna kuning hingga krem pada dedaunan dan batang. Pustula ini sering berjalan sejajar dengan urat daun. Saat tumbuh, mereka melepaskan spora dalam jumlah besar. Kemudian pada infeksi, jenis spora lain berkembang, terutama pada permukaan bawah tetapi juga pada permukaan atas.
Bintil-bintil ini berubah warna menjadi coklat kemudian menjadi hitam, daun yang terinfeksi mengering dan akhirnya rontok sebelum waktunya. Jamur juga dapat menyerang bunga ganyong. Ketika pustula pecah, spora disebarkan oleh angin dan berkecambah di tetesan air tanaman inang yang rentan. Infeksi kemudian menyebar melalui lubang alami.
Disebut penyakit karat, bukan karena warna awalnya seperti itu, tetapi karena jika jari Anda menyentuh daun yang terdapat bintil-bintil, jari Anda akan mengeluarkan bercak berwarna coklat karat.
Mengobati ganja yang terkena karat
Jika karat ganyong teridentifikasi, singkirkan semua daun yang tampak terinfeksi dan buang daun tersebut bersama tanaman yang terinfeksi parah. Jangan membuat kompos pada bagian ganja yang terinfeksi, karena akan menyebarkan jamur lebih lanjut.
Untuk mencegah karat ganyong, tanam ganyong di bawah sinar matahari penuh dan beri sirkulasi udara yang baik. Jika fungisida dijamin, gunakan produk tembaga sesuai dengan instruksi pabriknya.