Tungau karat jeruk merupakan hama yang menyerang berbagai buah jeruk . Meskipun tidak menyebabkan kerusakan permanen atau serius pada pohon, namun membuat buah tidak sedap dipandang dan hampir tidak mungkin dijual secara komersial. Inilah sebabnya mengapa pemantauan benar-benar diperlukan jika Anda ingin menjual buah Anda. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang mengelola ngengat karat jeruk di kebun atau kebun Anda.

Informasi Tungau Karat Jeruk

Apa itu ngengat karat jeruk? Tungau karat jeruk ( Phyllocoptruta oleivora ) merupakan hama yang memakan buah, daun dan batang jeruk. Pada jeruk biasa disebut tungau karat, sedangkan pada lemon disebut tungau perak. Spesies lain, yang disebut tungau karat mawar ( Aculops pelekassi ), juga diketahui menimbulkan masalah. Tungau berukuran terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang, tetapi dengan kaca pembesar, tungau dapat terlihat berwarna merah jambu atau kuning dan berbentuk baji.

Populasi tungau dapat meledak dengan cepat, dengan generasi baru yang muncul setiap satu hingga dua minggu pada puncak pertumbuhannya. Ini biasanya terjadi pada pertengahan musim panas. Pada musim semi populasinya akan hidup terutama dengan tumbuhnya daun-daun baru, namun pada musim panas dan musim gugur populasinya akan berubah menjadi buah.

Buah-buahan yang dimakan di awal musim akan menghasilkan tekstur kasar namun berwarna terang yang dikenal sebagai “kulit hiu”. Buah yang diberi makan pada musim panas atau musim gugur akan berwarna halus tetapi berwarna coklat tua, sebuah fenomena yang disebut “penyamakan”. Meskipun ngengat karat jeruk dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat dan buah terjatuh, kerusakan pada buah terutama bersifat kosmetik: daging di dalamnya masih utuh dan dapat dimakan. Ini hanya menjadi masalah jika Anda ingin menjual buah Anda secara komersial.

Cara Membasmi Tungau Karat Jeruk

Kerusakan tungau karat jeruk terutama bersifat kosmetik, jadi jika Anda tidak berencana menjual buah Anda, pengendalian tungau karat jeruk tidak terlalu diperlukan. Namun, pengendalian populasi dapat dilakukan dengan akarisida .

Solusi yang lebih sederhana dan praktis adalah kerapatan kanopi pohon. Populasi tungau kecil kemungkinannya untuk meledak di bawah naungan dedaunan yang lebat, sehingga pemangkasan yang bijaksana dapat membantu mengurangi jumlah tungau.

Tinggalkan Balasan