Calendula adalah tanaman yang berguna di taman mana pun. Tanaman ini sering ditanam bersama sayuran karena bermanfaat bagi tanah, mencegah hama, dan merupakan ramuan yang dapat dimakan. Seperti nama umum “pot marigold”, calendula juga biasa ditanam dalam wadah. Meskipun beberapa varietas merupakan tanaman keras berumur pendek di zona 8 hingga 10, sebagian besar tukang kebun menanam calendula sebagai tanaman tahunan. Perawatan musim dingin calendula tidak diperlukan jika ditanam sebagai tanaman semusim, tetapi artikel ini menjelaskan apa yang harus dilakukan dengan calendula di musim dingin.

Tentang Perawatan Musim Dingin Calendula

Calendula adalah tanaman taman serbaguna. Dapat ditanam di dalam wadah atau langsung di pekarangan sebagai tanaman hias, lampu pembatas, tanaman pendamping hama atau tanaman obat, bahkan dapat ditanam sebagai tanaman penutup tanah yang memodifikasi tanah. Bunga calendula dapat dimakan dan telah dibudidayakan selama ratusan tahun untuk digunakan dalam makanan sekarat, seperti keju.

Bunganya juga digunakan untuk hiasan sup, semur, dan salad. Calendula memiliki sifat antiinflamasi, antivirus, dan antibakteri alami. Ini digunakan secara herbal untuk mengobati kondisi kulit dan luka dan dibuat menjadi teh yang meningkatkan kekebalan tubuh . Dalam kosmetik, calendula digunakan untuk melembutkan dan melembabkan kulit dan rambut. Bagi banyak dari kita yang tinggal di daerah beriklim dingin, musim dingin memberi kita waktu untuk membuat sabun, salep, dan minyak herbal dari tanaman kering yang kita panen sepanjang musim panas.

Karena calendula sangat mudah ditanam dari biji, sebagian besar tukang kebun tidak merasa perlu menyimpan calendula selama musim dingin. Biji calendula hanya membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 14 hari untuk berkecambah, dan tanaman biasanya dapat dipanen dalam waktu 55 hari.

Cara Menyimpan Calendula Selama Musim Dingin

Di iklim hangat, calendula dapat disemai secara berturut-turut dan ditanam hampir sepanjang tahun, namun di iklim utara, toleransi dingin calendula terbatas. Faktanya, tanaman yang tidak tahan terhadap embun beku ini sebaiknya ditanam di dalam rumah atau di rumah kaca berpemanas selama musim dingin. Saat melewati musim dingin di dalam ruangan, calendula akan membutuhkan cahaya terang dan suhu yang konsisten antara 70 dan 75 derajat F. (21-24 C).

Di daerah beriklim hangat, terutama zona 9 dan 10, calendula dapat ditanam hampir sepanjang tahun. Tanaman calendula tidak tahan terhadap embun beku, tetapi mereka lebih menyukai suhu dingin. Di Selatan, calendula dapat mekar dari akhir musim dingin hingga musim semi, kemudian mati saat teriknya musim panas. Di daerah beriklim hangat, sebagian besar calendula masih diperlakukan sebagai tanaman tahunan karena intoleransi terhadap panasnya musim panas. Tanaman calendula ditanam di musim gugur untuk mekar di akhir musim dingin atau sebagai tanaman penutup musim dingin. Benih dapat ditanam kembali di musim semi untuk periode pembungaan yang lebih lama.

Bahkan di daerah beriklim sejuk, tanaman calendula tumbuh dengan sangat mudah dari bijinya sehingga dapat ditanam secara berurutan untuk memperpanjang kenikmatan dan keberkahan bunga tersebut. Di daerah beriklim dingin, benih calendula sebaiknya ditanam di dalam ruangan enam hingga delapan minggu sebelum perkiraan cuaca beku terakhir. Mekar di awal musim semi ini akan menguntungkan penyerbuk dan menjadi teman yang baik bagi pohon buah-buahan dan tanaman sayuran awal.

Benih calendula yang ditanam langsung di taman pada pertengahan hingga akhir musim panas akan menghasilkan bunga mekar di musim gugur. Aturan umumnya adalah menanam calendula seperti Anda menanam tanaman yang menyukai suhu dingin, seperti bayam .

Tinggalkan Balasan