Tutup mata Anda dan bayangkan diri Anda duduk di taman impian Anda. Bayangkan angin sepoi-sepoi, mengayunkan lembut pepohonan dan tanaman lainnya, mengalirkan aroma manis bunga di sekitar Anda. Sekarang bayangkan tetesan air terjun yang menenangkan dan kicauan merdu burung kesayangan Anda. Bayangkan kupu-kupu dengan warna berbeda beterbangan dari satu bunga ke bunga lainnya dalam tarian udara kecil yang anggun. Apakah visualisasi ini membuat Anda merasa tenang dan rileks – tiba-tiba stres berkurang? Inilah konsep di balik menanam kebun untuk kesehatan mental. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang terapi taman dan taman kesehatan psikiatris.

Taman rumah sakit jiwa

Sebagai masyarakat saat ini, kita tampaknya sangat bergantung pada teknologi. Namun, di masa lalu, kita hanya mengandalkan alam untuk memberi nutrisi, menghidrasi, melindungi, menghibur, dan menenangkan kita. Meskipun kita tampaknya sudah menjauh dari ketergantungan pada alam, namun hal ini masih tertanam dalam otak kita.

Dalam beberapa dekade terakhir, banyak penelitian telah dilakukan tentang pengaruh alam terhadap jiwa manusia. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa sekilas pemandangan alam secara signifikan meningkatkan kondisi pikiran manusia. Karena alasan inilah taman rumah sakit jiwa atau psikiatris kini tumbuh subur di ribuan fasilitas perawatan medis.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hanya tiga hingga lima menit di taman hijau dapat mengurangi stres, kecemasan, kemarahan, dan rasa sakit. Hal ini juga dapat menyebabkan relaksasi dan menghilangkan kelelahan mental dan emosional. Pasien yang diperbolehkan menghabiskan waktu di taman penyembuhan rumah sakit memiliki sikap yang lebih baik terhadap masa tinggalnya di rumah sakit dan beberapa bahkan pulih lebih cepat.

Meskipun taman kesehatan mental jenis ini tidak mengatasi penyakit Anda, taman ini DAPAT memberikan dorongan mental yang memadai kepada pasien dan staf.

Merancang taman untuk pasien kesehatan mental

Membuat taman kesehatan mental tidaklah rumit dan tidak seharusnya rumit. Ini adalah tempat yang diinginkan pasien, tempat perlindungan di mana mereka dapat mencari “relaksasi dan pemulihan dari kelelahan mental dan emosional.” Salah satu cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah dengan menambahkan tanaman hijau subur dan berlapis, terutama pohon peneduh. Sertakan berbagai tingkat semak dan flora asli untuk menciptakan kawasan alami yang cocok untuk burung dan satwa liar kecil lainnya.

Pemanfaatan pepohonan dan semak untuk menciptakan rasa terkurung dapat memberikan tingkat keamanan tambahan sekaligus membuat pasien merasa seolah-olah memasuki oasis yang nyaman. Pastikan untuk menyediakan banyak pilihan tempat duduk, baik yang dapat dipindahkan maupun permanen, sehingga setiap orang mempunyai kesempatan untuk menikmati pemandangan dari sudut pandang yang berbeda.

Taman yang meningkatkan kesejahteraan mental harus menarik indra dan menarik bagi segala usia. Ini harus menjadi tempat di mana pasien muda dapat bersantai dan bereksplorasi, dan di mana orang lanjut usia dapat menemukan kedamaian dan ketenangan, serta stimulasi. Menambahkan fitur air yang tampak alami, seperti air mancur dengan air yang menetes/mendidih atau kolam kecil dengan ikan koi, dapat semakin mempercantik taman mental.

Jangan lupakan jalan taman yang luas dan berkelok-kelok yang mengajak pengunjung berjalan-jalan ke berbagai destinasi, seperti semak berbunga cantik, bangku yang terletak di ceruk yang tenang untuk kontemplasi, atau bahkan area berumput kecil untuk meditasi sederhana.

Tidak harus sulit atau membuat stres saat membuat taman rumah sakit penyembuhan. Tutup saja mata Anda dan temukan apa yang menyenangkan Anda dan menawarkan relaksasi mental terbesar. Sisanya akan muncul secara alami.

Tinggalkan Balasan