Dalam beberapa tahun terakhir, kangkung yang kaya nutrisi telah mendapatkan popularitas dalam budidaya umum, serta di kalangan pekebun rumah. Terkenal karena penggunaannya dalam memasak, kangkung adalah tanaman berdaun hijau yang mudah tumbuh dan tumbuh subur di suhu dingin. Berbagai macam varietas kangkung dengan penyerbukan terbuka menawarkan tambahan yang lezat dan sangat indah bagi petani untuk kebun sayur.
Tidak seperti banyak sayuran taman pada umumnya, tanaman kangkung sebenarnya berumur dua tahunan. Sederhananya, tanaman dua tahunan adalah tanaman yang menghasilkan pertumbuhan berdaun hijau selama musim tanam pertama. Setelah musim tanam, tanaman akan menahan musim dingin di taman. Musim semi berikutnya, tanaman dua tahunan ini akan melanjutkan pertumbuhan dan memulai proses produksi benih. Pada artikel kali ini kita akan melihat cara memanen bibit kangkung agar bisa ditanami tanaman lagi.
Cara Memanen Bibit Kangkung
Penanam pemula mungkin akan cukup terkejut dengan kehadiran tanaman kangkung di taman. Namun, skenario ini memberikan peluang sempurna untuk memanen benih kangkung. Proses menyimpan bibit kangkung sebenarnya cukup sederhana.
Pertama, tukang kebun perlu memperhatikan dengan cermat kapan kangkung akan berbiji. Untuk produksi benih yang optimal, petani sebaiknya membiarkan tanaman sampai polong dan batang mulai mengering dan berubah warna menjadi coklat. Hal ini akan membantu memastikan benih sudah matang pada saat panen.
Setelah polong berubah warna menjadi coklat, Anda punya beberapa pilihan. Petani dapat memotong batang utama tanaman untuk memanen semua buah sekaligus atau membuang satu buah buah dari tanaman. Penting untuk segera membuang polongnya. Jika Anda menunggu terlalu lama, polongnya bisa pecah dan bijinya jatuh ke tanah.
Setelah polong dipanen, letakkan di tempat kering selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Hal ini akan memastikan kelembapannya telah hilang dan memudahkan pengumpulan benih kangkung dari polongnya.
Jika polong sudah benar-benar kering, polong dapat dimasukkan ke dalam kantong kertas berwarna coklat. Tutup tas dan kocok kuat-kuat. Ini akan melepaskan benih matang dari polongnya. Setelah benih dipanen dan dikeluarkan dari tanaman, simpan benih di tempat sejuk dan kering hingga siap ditanam di kebun.