Antraknosa stroberi adalah penyakit jamur destruktif yang, jika dibiarkan, dapat memusnahkan seluruh tanaman. Mengobati antraknosa stroberi mungkin tidak sepenuhnya menghilangkan penyakit ini, namun perhatian dini dapat mengendalikan masalahnya.

Informasi Antraknosa Stroberi

Antraknosa stroberi pernah dianggap sebagai penyakit di daerah beriklim hangat dan lembab, namun masalah ini menjadi semakin umum di mana pun stroberi ditanam.

Penyakit ini biasanya menyerang tanaman stroberi yang terinfeksi. Setelah terbentuk, jamur dapat hidup selama beberapa bulan di dalam tanah. Jamur melewati musim dingin pada daun-daun yang berguguran dan sisa-sisa tanaman lainnya dan ditumbuhi oleh beberapa jenis gulma.

Meskipun spora tidak menyebar melalui udara, spora menyebar melalui percikan air hujan, irigasi, atau melalui manusia dan peralatan berkebun. Antraknosa stroberi tumbuh dan menyebar dengan sangat cepat.

Tanda-Tanda Stroberi Terkena Penyakit Antraknosa

Antraknosa stroberi menyerang hampir seluruh bagian tanaman stroberi. Jika mahkota tanaman terinfeksi, biasanya menunjukkan jaringan busuk berwarna merah kayu manis, seluruh tanaman stroberi bisa layu dan mati.

Pada buah, tanda-tanda penyakit berupa lesi berwarna coklat pucat, kecoklatan, atau keputihan. Lesi yang cekung, akhirnya tertutup spora berwarna oranye kemerahan, dengan cepat membesar hingga menutupi seluruh buah beri, yang lambat laun berubah menjadi hitam dan menjadi mumi.

Bunga, daun, dan batang mungkin juga memiliki spora kecil berwarna salmon.

Cara Mengobati Antraknosa Strawberry

Tanam hanya kultivar yang tahan penyakit. Pastikan tanaman dalam keadaan sehat dan bebas penyakit saat Anda membawanya dari persemaian. Periksa kebun stroberi Anda sesering mungkin, terutama saat cuaca panas dan lembap. Buang dan musnahkan tanaman yang sakit segera setelah muncul.

Air di permukaan tanah sebanyak mungkin. Jika harus menggunakan alat penyiram, sirami di pagi hari agar tanaman punya waktu untuk mengering sebelum suhu turun di malam hari. Jangan bekerja di lahan stroberi saat tanaman masih basah. Mulsa area tanam dengan jerami untuk meminimalkan percikan air.

Hindari pemberian pakan yang berlebihan, karena pemberian pupuk yang terlalu banyak dapat membuat tanaman stroberi lebih mudah terserang penyakit.

Singkirkan sisa-sisa tanaman lama yang terinfeksi, tetapi berhati-hatilah saat bekerja di area yang terdapat infeksi. Jaga kebersihan peralatan berkebun untuk mencegah penyebaran penyakit ke area yang tidak terinfeksi. Kendalikan gulma, karena beberapa gulma mengandung patogen penyebab antraknosa stroberi.

Berlatih rotasi tanaman. Jangan menanam stroberi atau tanaman rentan lainnya di area yang terinfeksi setidaknya selama dua tahun.

Fungisida dapat bermanfaat jika diterapkan pada tanda pertama penyakit. Kantor penyuluhan koperasi setempat dapat memberi Anda rincian tentang penggunaan fungisida di wilayah Anda.

Tinggalkan Balasan